Assalamualaikum Sahabat Pondok Islam - Dalam artikel ini kita akan membahas tentang sihir yang menghalangi ketika hendak meangsungkan perkawinan atau pernikahan. Pada dasarnya orang yang percaya dengan sihir, maka mereka akan menggantungkan segala kehidupannya hanya untuk sihir. Dia yakin bahwa dengan sihir akan membawa orang kepada kebahagiaan, padahal dia tidak mengerti bahwa sihir itu bisa merusak ketentraman orang lain. Pada akhirnya orang yang menyihir akan terjerumus dalam lembah kemusyrikan karena mereka tidak percaya adanya Allah SWT.
Bagaimana sihir penghalang perkawinan itu terjadi?
Apabila dalam sebuah perkawinan telah terjadi sesuatu atau pertengkaran, maka selesaikanlah dengan cara yang baik. Namun ada beberapa orang yang sengaja untuk menghancurkan perkawinan seseorang, sebagai contoh cerita yang memang sering kali terjadi adalah:
Pada suatu hari ada seorang dengki hendak ketukan sihir untuk membuat sihir agar seorang perempuan tidak menikahi pasangannya. Pada mulanya situkang sihir meminta nama gadis, ibunya serta pakaian bekasnya untuk mengerjakan sihir dengan memerintahkan jin supaya merasuki gadis tersebut pada saat sedang mengalami empat keadaan yaitu :
Pengobatan ini mula-mula ada seorang laki-laki datang kepada penulis kemudian menjelaskan ia memiliki anak yang mempunyai kelakuan yang aneh. Ketika ada seorang laki-laki untuk melamarnya, dia menyambut lamaran tersebut tanpa ada keraguan dalam hatinya. Dia berfikir bahwa lelaki inilah yang cocok untuk menjadi suami saya. Tetapi ketia ia hendak tidur dan keesokan harinya tiba-tiba ia menolak lamaran itu dengan tanpa ada sebab apa yang menghalanginya. Adapun kejadian ini sering terjadi sehingga membuat ayahnya curiga dan bertanya-tanya dalam hatinya, apakah yang telah terjadi dengan anak saya. Oleh karena itu menurut penulis apa yang terjadi?
kemudian penulis tersebut mencoba membacakan ayat-ayat Al-Qur'an kepada putri itu, beberapa saat kemudian ia kesurupan dan jin yang ada pada dirinya berbicara maka terjadilah dialog.
Penulis : Hai jin, siapa namamu yang telah ada pada tubuh wanita tersebut?
Jin : Nama saya "Demikian" (Penulis tidak mempublikasikan namanya)
Penulis : Apa yang menyebabkan kamu senang masuk kepada putri itu?
Jin : Alasannya saya mencintainya
Penulis : Sedangkan ia tidak mencintaimu, mengapa kamu mengikutinya bahkan memasukinya, apa yang kamu inginkan dari dia?
Jin : Saya ingin dia selalu membujang dan tidak akan menikah dengan siapapun juga
Penulis : Kalau begitu apa yang pernah kamu perbuat sehingga putri tersebut selalu menolak untuk menikah
Jin : Saya telah membuat gadis itu menolak setiap akan dilamar seseorang meskipun pada mulanya ia menyetujuinya, tetapi ketika ia tidur saya akan mengancamnya, jika kamu menikah ia akan saya perlakukan demikian dan demikian
Penulis : Agama apa yang kamu anut ?
Jin : Agama Islam
Penulis : Perbuatan ini dilarang oleh agama dan bertentangan dengan syariat. Nabi Saw pernah bersabda : "Sesama islam tidak boleh membahayakan satu dengan yang lainnya". Karena seharusnya kalian saling tolong menolong dan antara manusia dan jin tidak diperbolehkan terjadi perkawinan.
Dengan demikian, penulis telah berpesan kepada jin perempuan itu, bahwa kamu harus keluar dan berbuat baiklah sesama saudara se Islam. Akhirnya jin itu meninggalkan putri tersebut dan iapun tersadar. Allah maha kuasa atas segala sesuatu dan Dia akan mengabulkan permintaan hamba-Nya sesuai dengan apa yang di kehendaki-Nya.
Tag
sihir menghalangi perkawinan, sihir penghalang nikah, jin penghalang nikah, ciri ciri wanita terkena sihir, cara mengobati perempuan yang kerasukan, cara mengobati wanita yang terkena gangguan jin, gangguan jin penghalang, kelemahan jin sihir, tanda tanda sihir, jin menjauhkan jodoh, jin menghalangi jodoh, sihir menghalangi jodoh,
Idedroid June 16, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia
Bagaimana sihir penghalang perkawinan itu terjadi?
Apabila dalam sebuah perkawinan telah terjadi sesuatu atau pertengkaran, maka selesaikanlah dengan cara yang baik. Namun ada beberapa orang yang sengaja untuk menghancurkan perkawinan seseorang, sebagai contoh cerita yang memang sering kali terjadi adalah:
Pada suatu hari ada seorang dengki hendak ketukan sihir untuk membuat sihir agar seorang perempuan tidak menikahi pasangannya. Pada mulanya situkang sihir meminta nama gadis, ibunya serta pakaian bekasnya untuk mengerjakan sihir dengan memerintahkan jin supaya merasuki gadis tersebut pada saat sedang mengalami empat keadaan yaitu :
- Perasaan takut ketika menghadapi permasalahan
- Sedang marah akibat emosi yang sedang memuncak
- Ketika lalai dalam melakukan suatu kewajiban
- Tidak bisa menahan hawa nafsunya
Sedangkan jin yang telah merasuki gadis itu akan bekerja dalam keadaan :
- Menjadikan gadis tersebut benci terhadap setiap laki-laki yang hendak melamarnya seolah-olah wajahnya sangat jelek dan menyeramkan.
- Jin tersebut menyerupai gadis untuk menolak setiap lamaran yang datang padanya, jin itu membisikkan bahwa laki-laki yang melamar itu belum cocok untuk menjadi suami gadis itu dan ia lalu dibayangi rasa curiga
Dengan demikian, maka setiap laki-laki yang datang untuk melamarnya, selalu ditolak merkipun pada mulanya telah menyetujuinya. Tetapi karena lelaki itu dibisikkan oleh setan dan jin bahwa ia harus mengembalikan lamarannya meskipun ia mencintainya.
Ketika sihir itu mulai bereaksi pada saat laki-laki itu hendak memasuki rumah gadis tersebut, seolah-olah hatinya sangat terbakar, pesimis dan berada didalam penjara sehingga dia tidak mau kembali lagi untuk melamar gadis tersebut. Maka gadis tersebut merasakan juga perasaan yang sama yaitu sakit kepala terus-menerus.
Tanda-tanda Sihir ini adalah:
- Selalu merasakan pusing meskipun sudah berobat kedokter
- Sesak nafas, terutama pada sore hari sampai tengah malam sehingga hatinya merasa sumpek dan tidak nyaman
- Melihat orang yang datang untuk melamar mempunyai wajah yang buruk dan menyeramkan
- Sering melamun atau pikirannya kosong, sehingga jin akan mudah untuk masuk
- Selalui dihantui rasa gelisah ketika hendak tidur dan jin tersebut tidak memberi kesempatan kepada gadis untuk membaca do'a walaupun hanya sekedar bacaan Basmalah
- Sering merasakan sakit perut terutama bagian lambung
- Kesakitan pada bagian tulang punggung bawah
Pengobatan Sihir Penghalang Perkawinan
Untuk mengatasi sihir ini ada beberapa pengobatan yang harus dilakukan agar apa yang kita kerjakan tidak selalu menyakiti perasaan orang lain, diantaranya adalah :
- Membaca ayat Al-Qur'an (ruqyah) kepada penderita. Tetapi jika mengalami kesurupan dan jin yang memasukinya selalu berbicara, maka adakanlah dialog kepada jin yang merasuki tersebut. Tanya jawab kepadanya tentang siapa yang telah menyuruhnya dan minta jin tersebut untuk keluar dari tubuh penderita
- Apabila pada dirinya tidak mengalami kesurupan dan hanya mengalami perubahan, berikan dia resep pengobatan.
a. Selalu shalat tepat waktu dan berjamaah
b. Jauhkan pendengaran dari nyanyian dan musik
c. Sebelum tidur biasakan untuk berwudhu dan menbaca ayat kursi sampai tertidur
d. Membaca surat Al-Ikhlas, Mu'awwidzataini dan meniupkannya pada telapak tangan kemudian usapkan pada badan secara merata sebanyak 3 kali
e. Dengarkanlah kepada penderita rekaman Al-Kursi setiap harinya paling sedikit satu kali
f. Dengarkan rekaman Al-Ikhlas dan Mu'awwidzataini (Al-Falaq dan An-Naas) berulang-ulang setiap hari
g. Membaca ruqyah untuk penderita kemudian meniupkan kedalam air dan meminumkannya serta dibuat mandi 3 hari sekali supaya badannya selalu terbasuh dengan ruqyah
h. Sehabis melakukan shalah shubuh biasakan membaca :
لا إلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَريكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ ؛ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Segala amalan diatas lakukanlah secara rutin selama satu bulan penuh. Jika dalam waktu sebulan, akan terjadi dua hal atas izin Allah SWT Yaitu:
- Kemungkinan sihir tersebut akan hilang dan penyakitnya sembuh dan segala puji hanya milik Allah
- Bisa juga rasa sakitnya akan bertambah parah, apabila ini terjadi maka bacakanlah ruqyah kembali agar terjadi kesurupan, kemudian ajukanlah pertanyaan kepadanya
Contoh Sederhana Pengobatan
Pengobatan ini mula-mula ada seorang laki-laki datang kepada penulis kemudian menjelaskan ia memiliki anak yang mempunyai kelakuan yang aneh. Ketika ada seorang laki-laki untuk melamarnya, dia menyambut lamaran tersebut tanpa ada keraguan dalam hatinya. Dia berfikir bahwa lelaki inilah yang cocok untuk menjadi suami saya. Tetapi ketia ia hendak tidur dan keesokan harinya tiba-tiba ia menolak lamaran itu dengan tanpa ada sebab apa yang menghalanginya. Adapun kejadian ini sering terjadi sehingga membuat ayahnya curiga dan bertanya-tanya dalam hatinya, apakah yang telah terjadi dengan anak saya. Oleh karena itu menurut penulis apa yang terjadi?
kemudian penulis tersebut mencoba membacakan ayat-ayat Al-Qur'an kepada putri itu, beberapa saat kemudian ia kesurupan dan jin yang ada pada dirinya berbicara maka terjadilah dialog.
Penulis : Hai jin, siapa namamu yang telah ada pada tubuh wanita tersebut?
Jin : Nama saya "Demikian" (Penulis tidak mempublikasikan namanya)
Penulis : Apa yang menyebabkan kamu senang masuk kepada putri itu?
Jin : Alasannya saya mencintainya
Penulis : Sedangkan ia tidak mencintaimu, mengapa kamu mengikutinya bahkan memasukinya, apa yang kamu inginkan dari dia?
Jin : Saya ingin dia selalu membujang dan tidak akan menikah dengan siapapun juga
Penulis : Kalau begitu apa yang pernah kamu perbuat sehingga putri tersebut selalu menolak untuk menikah
Jin : Saya telah membuat gadis itu menolak setiap akan dilamar seseorang meskipun pada mulanya ia menyetujuinya, tetapi ketika ia tidur saya akan mengancamnya, jika kamu menikah ia akan saya perlakukan demikian dan demikian
Penulis : Agama apa yang kamu anut ?
Jin : Agama Islam
Penulis : Perbuatan ini dilarang oleh agama dan bertentangan dengan syariat. Nabi Saw pernah bersabda : "Sesama islam tidak boleh membahayakan satu dengan yang lainnya". Karena seharusnya kalian saling tolong menolong dan antara manusia dan jin tidak diperbolehkan terjadi perkawinan.
Dengan demikian, penulis telah berpesan kepada jin perempuan itu, bahwa kamu harus keluar dan berbuat baiklah sesama saudara se Islam. Akhirnya jin itu meninggalkan putri tersebut dan iapun tersadar. Allah maha kuasa atas segala sesuatu dan Dia akan mengabulkan permintaan hamba-Nya sesuai dengan apa yang di kehendaki-Nya.
Tag
sihir menghalangi perkawinan, sihir penghalang nikah, jin penghalang nikah, ciri ciri wanita terkena sihir, cara mengobati perempuan yang kerasukan, cara mengobati wanita yang terkena gangguan jin, gangguan jin penghalang, kelemahan jin sihir, tanda tanda sihir, jin menjauhkan jodoh, jin menghalangi jodoh, sihir menghalangi jodoh,
Idedroid June 16, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia

Tanda-tanda Sihir Penghalang Jodoh Perkawinan dan Cara Menghilangkan
Posted by Pondok Islam on Saturday, June 16, 2018
Assalamualaikum sahabat Pondok Islam. Predikat khalifah tidak hanya berlaku bagi Nabi Adan As saja, melainkan berlaku bagi semua manusia tanpa kecuali, karena manusia dengan kesempurnaan kejadiannya diberi kemampuan untuk mengatur dan mengolah alam. Manusia sedikit banyak dapat mengetahui rahasia alam, sedangkan semua itu tidak berlaku bagi makhluk-makhluk lainnya. Hakikat manusia sebagai khalifah mengarah kepada kecendrungan tertentu dalam memehami diri manusia sendiri. Hakikat mengandung sesuatu makna yang tetap, tidak berubah-ubah. Allah adalah puncak segala kebaikan dan kesempurnaan. Denagn demikian, manusia adalah wakil dari kebaikan dan kesempurnaan-Nya.
Namun, seperti yang anda lihat, magaimana dengan kenyataan umat manusia jaman kini? Bisakah manusia dikatakan wakil dari kebaikan dan kesempurnaan-Nya? Tentu anda lebih tahu jawabannya. Bagaimana supaya menjadi khalifatullah seutuhnya? Baca penjelasan di bawah ini, insya-Allah terjawab.
Tugas Manusia
Sesuai dengan pandangan tugas manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT Sang Maha Pencipta.
Kalau anda hanya mengandalkan otak tentu sulit untuk menjawab pertanyaan diatas. Sebenarnya disetiap permasalahan yang terjadi pada anda ada sosok Yang Serba maha yang begitu absolut selalu menyertai di setiap segala perkara dan segala sesuatu, maka untuk memahaminya harus disertai rasa iman kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya:
Selain itu, Manusia juga diberi kepercayaan oleh Allah SWT untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi. Tugas kekhalifahan ini tertulis dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 30 yang artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muaka bumi....."
Semua manusia secara potensial diciptakan menjadi khalifatullah. Namun, agar potensi tersebut menjadi nyata, harus memiliki beberapa kriteria, antara lain ilmu, iman, amal shaleh, dan masih banyak lagi. jika anda mengikutinya secara runtut insya-Allah akan terjawab.
Kekhalifahan atau kepemimpinan itu dimulai dengan memimpin diri (hawa nafsu)nya sendiri, keluarga, kemungkinan berkembang ke memimpin lingkungan yang lebih luas.
Kepercayaan Allah kepada manusia awalnya dipertanyakan oleh malaikat maupun iblis, tetapi dengan alasan yang berbeda. Malaikat mempertanyakan, karena melihat manusia suka saling berbunuhan sedangkan iblis protes, karena merasa dirinya yang dibuat dari api itu lebih tinggi derajatnya daripada manusia yang dibuat dari tanah.
Setelah Allah menjelaskan, malaikat mengikuti perintah Allah dan mengakui kekhalifahan manusia, tetapi iblis tetap membangkakng. Hal ini terlihat dari dialog Allah dengan malaikat dan iblis.
"...... Mereka (malaikat) berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui". (Q.S. Al-Baqarah : 30)
"Sesungguhnya Kami telah menciptakanmu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, Kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. ia tidak termasuk meraka yang bersujud". (Q.S. Al-A'raaf : 11)
Allah berfirman, "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Iblis menjawab, "saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api sedang ia Engkau ciptakan dari tanah". (Q.S. Al-A'raaf : 12)
....iblis berkata: "Apakah aku akan seujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?". (Q.S. Al-Israa' : 61)
Allah berfirman, "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina". (Q.S. Al-A'raaf :13)
Iblis tetap bersikukuh ingkar terhadap perintah Allah meskipun diancam dengan Neraka Jahannam. Akan tetapi, iblis minta kepada Allah SWT untuk dapat tetap hidup terus hingga hari kiamat dan meminta ijin untuk membujuk manusia supaya mengikuti jalan sesatnya. Allah mengijinkan permintaan iblis tersebut.
iblis menjawab, "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh". (Q.S. Al-A'raaf : 14-15)
Iblis beserta kroni-kroninya atau anak cucunya bersumpah akan menyesatkan manusia dengan cara apapun dan dari jalan manapun. Hal ini dapat dilihat dalam Al-Qur'an Surah Al-A'raaf ayat 16-17 dan An-Nisaa' ayat 118-119 yang berbunyi:
iblis menjawab, "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muda dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kemanyakan mereka bersyukur (taat). (Q.S. Al-A'raaf : 16-17)
Sesungguhnya pada tiap-tiap manusia ada persediaan untuk baik dan ada persediaan untuk jahat, setan akan mempergunakan persediaan untuk jahat untuk mencelakakan manusia.
"Yang dila'nati Allah dan syaithan itu mengatakan, "kami benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bagian yang sudah ditentukan (untuk kami). Dan aku benae-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya". Barang siapa yang menjadikan syaithan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata". (Q.S. An-Nisaa' : 118-119)
#Tag
khalifah islam, 4 khalifah, khalifah rasyidin, khalifah islam sekarang, khilafah dan khalifah, sejarah khalifah, pengertian khalifah menurut al-qur'an, khalifah islam terakhir, tugas manusia sebagai makhluk allah, tugas manusia dimuka bumi, tugas manusia di dunia menurut al quran, fungsi dan tugas manusia di bumi, apa tugas manusia diciptakan oleh allah di bumi, hadits tentang tugas manusia, tugas manusia sebagai khalifah, tugas manusia dan jin
Idedroid June 15, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia
Namun, seperti yang anda lihat, magaimana dengan kenyataan umat manusia jaman kini? Bisakah manusia dikatakan wakil dari kebaikan dan kesempurnaan-Nya? Tentu anda lebih tahu jawabannya. Bagaimana supaya menjadi khalifatullah seutuhnya? Baca penjelasan di bawah ini, insya-Allah terjawab.
Tugas Manusia
Sesuai dengan pandangan tugas manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT Sang Maha Pencipta.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِAyat diatas akan memunculkan pertanyaan dalam benak kita
Artinya: "Dan Aku tidak menciptakan jindan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku". (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 56)
- Mengapa daku harus mengabdi?
- Apakah Allah membutuhkan aku?
Kalau anda hanya mengandalkan otak tentu sulit untuk menjawab pertanyaan diatas. Sebenarnya disetiap permasalahan yang terjadi pada anda ada sosok Yang Serba maha yang begitu absolut selalu menyertai di setiap segala perkara dan segala sesuatu, maka untuk memahaminya harus disertai rasa iman kepada Allah. Sebagaimana firman-Nya:
مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِKalau manusia berkarya (menggunakan rahmat-Nya), bikin mesin, rumah, atau apasaja yang pada hakikatnya adalah untuk meningkatkan mutu kehidupan bagi manusia sendiri (mengambil faedah), maka sudah sewajarnya kita harus tunduk dan patuh kepada-Nya
"Aku tidak menghendaki sezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan". (Q.S. Adz-Dzaariyaat : 56)
Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, maka itu adalah untuk dirinya sendiri, dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri, kemudian kepada Tuhanmulah kamu dikembalikan. (Q.S. Al-Jaatsiyah : 15)
"Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa". (Q.S. Al-Baqarah : 21)Beribadah berarti melaksanakan segala sesuatu (yang baik) dan hanya mengharap ridha Allah. Bertakwa artinya menjalankan segala yang diperintahkan oleh-Nya dan meninggalkan segala yang dilarang oleh-Nya serta mengikuti jinjungan Nabi Muhammad saw.
Selain itu, Manusia juga diberi kepercayaan oleh Allah SWT untuk menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi. Tugas kekhalifahan ini tertulis dalam Al-Qur'an Surah Al-Baqarah ayat 30 yang artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muaka bumi....."
Semua manusia secara potensial diciptakan menjadi khalifatullah. Namun, agar potensi tersebut menjadi nyata, harus memiliki beberapa kriteria, antara lain ilmu, iman, amal shaleh, dan masih banyak lagi. jika anda mengikutinya secara runtut insya-Allah akan terjawab.
Kekhalifahan atau kepemimpinan itu dimulai dengan memimpin diri (hawa nafsu)nya sendiri, keluarga, kemungkinan berkembang ke memimpin lingkungan yang lebih luas.
Kepercayaan Allah kepada manusia awalnya dipertanyakan oleh malaikat maupun iblis, tetapi dengan alasan yang berbeda. Malaikat mempertanyakan, karena melihat manusia suka saling berbunuhan sedangkan iblis protes, karena merasa dirinya yang dibuat dari api itu lebih tinggi derajatnya daripada manusia yang dibuat dari tanah.
Setelah Allah menjelaskan, malaikat mengikuti perintah Allah dan mengakui kekhalifahan manusia, tetapi iblis tetap membangkakng. Hal ini terlihat dari dialog Allah dengan malaikat dan iblis.
"...... Mereka (malaikat) berkata, "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Allah berfirman, "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui". (Q.S. Al-Baqarah : 30)
"Sesungguhnya Kami telah menciptakanmu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, Kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. ia tidak termasuk meraka yang bersujud". (Q.S. Al-A'raaf : 11)
Allah berfirman, "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Iblis menjawab, "saya lebih baik daripadanya, Engkau ciptakan saya dari api sedang ia Engkau ciptakan dari tanah". (Q.S. Al-A'raaf : 12)
....iblis berkata: "Apakah aku akan seujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?". (Q.S. Al-Israa' : 61)
Allah berfirman, "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina". (Q.S. Al-A'raaf :13)
Iblis tetap bersikukuh ingkar terhadap perintah Allah meskipun diancam dengan Neraka Jahannam. Akan tetapi, iblis minta kepada Allah SWT untuk dapat tetap hidup terus hingga hari kiamat dan meminta ijin untuk membujuk manusia supaya mengikuti jalan sesatnya. Allah mengijinkan permintaan iblis tersebut.
iblis menjawab, "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". Allah berfirman, "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh". (Q.S. Al-A'raaf : 14-15)
Iblis beserta kroni-kroninya atau anak cucunya bersumpah akan menyesatkan manusia dengan cara apapun dan dari jalan manapun. Hal ini dapat dilihat dalam Al-Qur'an Surah Al-A'raaf ayat 16-17 dan An-Nisaa' ayat 118-119 yang berbunyi:
iblis menjawab, "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muda dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kemanyakan mereka bersyukur (taat). (Q.S. Al-A'raaf : 16-17)
Sesungguhnya pada tiap-tiap manusia ada persediaan untuk baik dan ada persediaan untuk jahat, setan akan mempergunakan persediaan untuk jahat untuk mencelakakan manusia.
"Yang dila'nati Allah dan syaithan itu mengatakan, "kami benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bagian yang sudah ditentukan (untuk kami). Dan aku benae-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya". Barang siapa yang menjadikan syaithan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata". (Q.S. An-Nisaa' : 118-119)
#Tag
khalifah islam, 4 khalifah, khalifah rasyidin, khalifah islam sekarang, khilafah dan khalifah, sejarah khalifah, pengertian khalifah menurut al-qur'an, khalifah islam terakhir, tugas manusia sebagai makhluk allah, tugas manusia dimuka bumi, tugas manusia di dunia menurut al quran, fungsi dan tugas manusia di bumi, apa tugas manusia diciptakan oleh allah di bumi, hadits tentang tugas manusia, tugas manusia sebagai khalifah, tugas manusia dan jin
Idedroid June 15, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia
Assalamualaikum sahabat Pondok Islam yang diridhoi Allah SWT. Dari masa ke masa permasalahan pokok yang sejak dulu sampai sekarang yang menjadi topik pembahasan dalam keilmuan Islam ialah diri manusia. Dalam hal ini kami akan menyampaikan perihal hakikat manusia, yaitu tentang kesadaran diri. Setiapmanusia pasti terdiring untuk memikirkan eksistensi.
Sebab manusia senantiasa terbayangi pertanyaan-pertanyaan besar, mula-mula bersifat historis lalu psikologis kemudian berubah menjadi suatu pertanyaan yang mendesak membutuhkan jawaban.
Dengan melihat pertanyaan-pertanyaan diatas berarti mengemukakak masalah kebebasan dan masalah tanggung jawab. Hal ini membawa kita kepada penelitian mengenai dasar dari asal-usul. Baik dari sisi kebebasan maupun dari sisi tanggung jawab.
Hal tersebut akhirnya memunculkan masalah ketuhanan. Darimana alam semesta yang besar ini berasal? Alaukan ada Khaliq/Pencipta yang mengadakan saya? Siapa Dia? Apa hubungan saya dengan-Nya? Apakah eksistensi manusia itu cukup dalam dirinya sendiri?
Ada apakah dengan sabda Rasulullah Nabi Muhammad Saw yang artinya : "Barang siapa yang mengenal dirinya maka ia mengenal tuhannya". Apakah manusia yang terlibat secara aktif didalamnya?. Kecendrungan kecendrungan tersebut diatas merupakan naluri manusia tidak bisa di pungkiri, sebab memang demikian keadaannya.
Pada setiap pribadi manusia memiliki naluri untuk berkepercayaan dalam pengertian apapun, baik yang benar maupun yang batil. Untuk memahami hakikat manusia bagi sebagian pemikir dan filosof masih merupakan teka-teki yang penuh dengan misteri. Mereka tidak akan menemukan jawaban yang benar dan memuaskan kecuai kembali kepada aqidah yaitu petunjuk Al-Qur'an dan keimanan yang benar.
Tanpa disadari kecendrungan setiap manusia mengarah pada diri sendiri. Keinginan yang begitu mendalam untuk menemukan jati diri yang hakiki. Allah berfirman :
Memahami hakikat manusia sangat menentukan sikap kita dalam perjalanan berideologi mengarungi lautan kehidupan ini. Jasad (raga) manusia berasal dari tanah liat termasuk derajat rendah, sementara ruh manusia berada dalam derajat tertinggi. Hikhmah yang terkandung dalam hal ini ialah bahwa manusia mengemban beban amanat pengetahuan tentang Allah, Allah berfirman:
demikian pula, jiwa manusia berkaitan dengan derajat yang paling tinggi dan paling rendah, karena selain ruh dan jisim Al-Qur-an juga mengungkapkan tentang penciptaan nafs (jiwa), sehingga tidak sesuatupun di dunia jiwa bisa mempunyai kekuatan.
Telah jelah bahwa aqidah Agama Islam memandang manusia adalah khalifah Allah (wakil Allah), itulah khalifah manusia. Kemudian... Apakah setiap manusia itu khalifatullah? Silahkan baca Apakah semua manusia adalah khalifatullah. Demikian artikel isi saya akhiri sementara kita akan membahas pada artikel selanjutnya. Assalamu'alaikum...
#Tag
manusia, definisi manusia, manusia modern, pengertian manusia, manusia purba, pengertian manusia secara umum, manusia tts, penggolongan manusia disebut, ciri-ciri fisik manusia, martabat manusia menurut islam,hakikat manusia menurut islam, hakikat manusia menurut islam dan tugasnya, hakikat hidup manusia menurut islam, manusia menurut konsep islam, kejadian manusia menurut islam, hakikat manusia menurut islam dan dalilnya, makalah manusia menurut agama islam,
Idedroid June 14, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia
Sebab manusia senantiasa terbayangi pertanyaan-pertanyaan besar, mula-mula bersifat historis lalu psikologis kemudian berubah menjadi suatu pertanyaan yang mendesak membutuhkan jawaban.
Darimana datangnya?
Apakah keberadaanku terlahir begitusaja?
Aku yang kehilangan arah, mawas diri menyelidiki diriku. Siapakah aku ini?
Mengapa aku diciptakan?
Apakah tujuan hidup ini?
Mengapa aku dibekali akal dan kehendak?
Apakah artinya? Mengapa aku bereksistensi?
Kemana terminal akhir dari perjalanan singkat di bumi ini?
Ada apa setelah mati? Apakah kehidupan berakhir dengan datangnya kematian?
Bagaimana caraku menyingkap rahasia semua ini?
Dengan melihat pertanyaan-pertanyaan diatas berarti mengemukakak masalah kebebasan dan masalah tanggung jawab. Hal ini membawa kita kepada penelitian mengenai dasar dari asal-usul. Baik dari sisi kebebasan maupun dari sisi tanggung jawab.
Hal tersebut akhirnya memunculkan masalah ketuhanan. Darimana alam semesta yang besar ini berasal? Alaukan ada Khaliq/Pencipta yang mengadakan saya? Siapa Dia? Apa hubungan saya dengan-Nya? Apakah eksistensi manusia itu cukup dalam dirinya sendiri?
Ada apakah dengan sabda Rasulullah Nabi Muhammad Saw yang artinya : "Barang siapa yang mengenal dirinya maka ia mengenal tuhannya". Apakah manusia yang terlibat secara aktif didalamnya?. Kecendrungan kecendrungan tersebut diatas merupakan naluri manusia tidak bisa di pungkiri, sebab memang demikian keadaannya.
Pada setiap pribadi manusia memiliki naluri untuk berkepercayaan dalam pengertian apapun, baik yang benar maupun yang batil. Untuk memahami hakikat manusia bagi sebagian pemikir dan filosof masih merupakan teka-teki yang penuh dengan misteri. Mereka tidak akan menemukan jawaban yang benar dan memuaskan kecuai kembali kepada aqidah yaitu petunjuk Al-Qur'an dan keimanan yang benar.
Tanpa disadari kecendrungan setiap manusia mengarah pada diri sendiri. Keinginan yang begitu mendalam untuk menemukan jati diri yang hakiki. Allah berfirman :
وَفِي أَنْفُسِكُمْ ۚ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
"Dan juga pada dirimu, maka apakah dirimu tiada memperhatikan" (Q.S. Adz-Dzariat : 21)
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ❤ فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَDalam peristiwa ini, para makhluk baik malaikat maupun iblis mempertanyakan kebijakan Allah yang akan menciptakan manusia. Menurut pandangan malaikat, manusia adalah makhluk yang selalu membuat keonaran dan pertumpahan darah. Demikian juga iblis memprotes keberadaan manusia yang dipandang rendah, karena diciptakan dari unsur tanah, sambil membenggakan dirinya yang dibuat dari api. Terkandung rahasia apa ini? Bumi yang hina-dina dipanggil kehadirat Zat yang serba Maha dengan segenap kemuliaan dan kehormatan ini. Kelembutan ILahi berbisik lembut ke dalam relung malaikat.
"Dan (ingatlah), krtika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk", Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, Maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud". (Q.S. Al-Hijr 28-29)
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَSurat Al-Baqarah ayat 30 diatas termasuk dari sekian firman Allah yang selalu hangat untuk dikupas atau dibahas sampai saat ini. Tidak henti-hentinya di explorasi sedalam-dalam nya maksud dari ayat tersebut untuk mendapat kebenaran, dengan alasan sangat sederhana, karena ayat tersebut menyangkut eksistensi manusia yang sebenarnya. Dengan memahami ayat tersebut secara baik dan benar, maka akan terpecahkan sebuah problema yang besar, yaitu hakikat manusia.
"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku hendah menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?" Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui" (Q.S. Al-Baqarah : 30)
Memahami hakikat manusia sangat menentukan sikap kita dalam perjalanan berideologi mengarungi lautan kehidupan ini. Jasad (raga) manusia berasal dari tanah liat termasuk derajat rendah, sementara ruh manusia berada dalam derajat tertinggi. Hikhmah yang terkandung dalam hal ini ialah bahwa manusia mengemban beban amanat pengetahuan tentang Allah, Allah berfirman:
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِنْ طِينٍ. فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِنْ رُوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ. فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَOleh karena itu, manusia mempunyai kekuatan untuk mencapai kesempurnaan, bahkan para malaikatpun bersujud. Manusia mempunyai kekuatan ini melalui ruhnya, bukan melalui raganya, karena ruh manusia berkaitan dengan derajat tertinggi dari yang tinggi, tidak satupun di dunia ruh yang menyamai kekuatannya, entah itu malaikat maupun iblis sekalipun atau segala sesuatu lainnya.
(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan manusia dari tanah". Maka apabila telah kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya ruh (ciptaan)-Ku, maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya. Lalu seluruh malaikat-malaikat itu bersujud semuanya. (Q.S. Shaad : 71-73)
demikian pula, jiwa manusia berkaitan dengan derajat yang paling tinggi dan paling rendah, karena selain ruh dan jisim Al-Qur-an juga mengungkapkan tentang penciptaan nafs (jiwa), sehingga tidak sesuatupun di dunia jiwa bisa mempunyai kekuatan.
وَنَفْسٍ وَمَا سَوَّاهَا. فَأَلْهَمَهَا فُجُورَهَا وَتَقْوَاهَ. قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّاهَا. وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّاهَاPenjelasan di atas merupakan ungkapan mengenai hakikat diri yang sebenarnya, dimana manusia sebagai makhluk yang diciptakan dari tahan yang hina sangat lemah dan disisi lain di tunjuk sebagai khalifah (wakil Allah) karena Allah SWT menyempurnakan kejadiannya.
"Dan nafs (jiwa) serta menyempurnaannya (ciptaannya), maka Allah mengilhamkan kepada nafs itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya, sesungguhnya beruntung lah orang yang mensucikannya (zakkaha), dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya". (Q.S. Asy-Syams : 7-10)
ثُمَّ سَوَّاهُ وَنَفَخَ فِيهِ مِنْ رُوحِهِ ۖ وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَا تَشْكُرُونَKarena kesempurnaan kejadiannya, maka manusia merupakan wakil Allah untuk menjadi saksi-Nya serta mengungkapkan rahasia-rahasia firman-Nya. Karenanya bersyukurlah, sebeb para makhluk yang lain tidak diberi kemampuan melihat dimensi yang tidak bisa dijangkau olehnya, ia hanya mampu melihat pada tingkat yang paling rendah dalam diri manusia. Sementara ia terhujab oleh ketinggian derajat manusia yang berasal dari ILahi (meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku).
"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan kedalamnya ruh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur". (Q.S. As-Sajdah : 9)
Telah jelah bahwa aqidah Agama Islam memandang manusia adalah khalifah Allah (wakil Allah), itulah khalifah manusia. Kemudian... Apakah setiap manusia itu khalifatullah? Silahkan baca Apakah semua manusia adalah khalifatullah. Demikian artikel isi saya akhiri sementara kita akan membahas pada artikel selanjutnya. Assalamu'alaikum...
#Tag
manusia, definisi manusia, manusia modern, pengertian manusia, manusia purba, pengertian manusia secara umum, manusia tts, penggolongan manusia disebut, ciri-ciri fisik manusia, martabat manusia menurut islam,hakikat manusia menurut islam, hakikat manusia menurut islam dan tugasnya, hakikat hidup manusia menurut islam, manusia menurut konsep islam, kejadian manusia menurut islam, hakikat manusia menurut islam dan dalilnya, makalah manusia menurut agama islam,
Idedroid June 14, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia

Siapakah Manusia? Siapa Diriku Kenapa Aku Ada dan Darimana Asalku
Posted by Pondok Islam on Thursday, June 14, 2018
Assalamualaikum sahabat Pondok Islam. Sebelum membahas tentang Tauhid kiat akan sedikit menyinggung tentang Pondasi Tasawuf. Pondasi tasawuf ialah pengetahuan tentang tauhid, dan memerlukan manisnya keyakinan dan kepastian, apabila tidak demikian, maka tidak akan dapat mengadakan penyembuhan hati.
Tasawuf adalah suatu ilmu yang dengannya belajar bagaimana berperilaku supaya berada dalam kehadiran Allah yang Maha ada melalui penyucian batin dan mempermanis dengan amal baik.
Jalan Tasawuf :
Adapun rukun iman/rukun 'aqidah Islamiyah ada enam perkara :
5. Percaya kepada hari akhir
Membenarkan bahwa sesungguh nya hari akhir itu pasti datang, dan tampak jelas apa yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits tentang keadaannya, dengan senyata-nyatanya.
6. Percaya kepada Qadha dan Qadar
Arti qadha adalah pelaksanaan setiap satu perkara
Arti qadar adalah ketentuan setiap suatu perkara
Qadha dan qadar adalah setiap perkara yang terjadi itu adalah kehendak dan ketentuan Allah.
(Sumber dari Kitab Ashlul Iman oleh Muhammad bin Abdul Wahab)
Jelas bahwa kesatuan system dan susunan yang khas ini tidak akan terealisasikan keciali denga ke-Esaan penciptaan-Nya. Allah berfirman :
Atas dasar ini, mereka terjaga dari kehancuran dan kerusakan. Ini tidak mungkin terjadi, decuali dengan adanya keesaan Penciptaan mereka. Di dalam Al-Qur'an Allah telah mengisyaratkan tentang argumentasi ini :
Alam semesta ini memiliki Pencipta Yang Maha Esa, Mahabijaksana dan Mahakuasa. Seluruh wujud, kekekalan, dan perputaran alam semesta ini berasal dari-Nya. Tidak satupun makhluk yang dapat keluar dari kekuasaan-Nya, dan Dia adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dia tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Dia tidak terbentuk dari materi. Dia adalah Mahatunggal dan Maha Tak Terbatas. Dia mengetahui segala sesuatu. Dia menguasai seluruh alam semesta. Dia ada dan selalu ada (Abadi yang tanpa awal dan tanpa akhir).
#Tag
tauhid, tauhid islam, dalil tauhid, pembagian tauhid, materi tauhid, arti tauhid menurut islam, tauhid rumaysho, arti tauhid rububiyah, contoh tauhid, tauhid adalah, macam macam tauhid, konsep tauhid, tasawuf, pengertian tasawuf, pengertian tauhid, pertanyaan tentang tauhid, tauhid artinya, apa arti tauhid, apa itu tauhid,
Idedroid June 13, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia
Tasawuf adalah suatu ilmu yang dengannya belajar bagaimana berperilaku supaya berada dalam kehadiran Allah yang Maha ada melalui penyucian batin dan mempermanis dengan amal baik.
Jalan Tasawuf :
- Awalnya sebagai suatu ilmu
- Tengahnya adalah amal
- Akhirnya adalah karunia ILahi (Allah)
Tauhid termasuk rukun pertama dari Ushuluddin. Tauhid adalah meyakini bahwa Tuhan semesta alam adalah Esa (Satu dan tidak ada duanya, tidak ada suatu apapun yang sama dengan Dia).
Memahami Konsep Tauhid
Pengertian tauhid adalah meng-Esakan Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya, yang bersifat dengan segala kesempurnaan, kesucian, kebesaran dan keadilan.
Pengertian Iman adalah:
- Pengakuan dengan lisan
- Membenarkan dengan keyakinan yang kukuh bahwa sesungguhnya apa yang datang kepada Nabi Muhammad Saw adalah haq dan benar
- Melaksanakan dengan anggota
Maksud dan pengertian tauhid adalah makna. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ Artinya : Tiada Tuhan selain Allah, yakni menafikan segala yang disembah selain Allah Ta'ala.
Adapun syarat-syarat kalimah tauhid لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ supaya dapat memberi manfaat bagi pengucapnya adalah:
- Harus mempunyai ilmu yang menafikan kebodohan (tentang Allah)
- Mengetahui makna dan maksudnya
- Keyakinan yang menafikan keraguan
- Menerima apa yang dimaksudkan dengan kalimat ini dengan hati dan lisan
- Ikhlas (murni dalam beribadah kepada Allah SWT) yang menafikan syirik
- Kejujuran untuk menafikan yang dusta
- Mencintai kalimat ini dengan segala kandungannya
- Tunduk kepada kandungannya.
Adapun rukun iman/rukun 'aqidah Islamiyah ada enam perkara :
- Percaya / iman kepa Allah Ta'ala
- Percaya / iman kepada malaikat-malaikat-Nya
- Percaya / iman kepada kitab-kitab-Nya
- Percaya / iman kepada Rasul-Rasul-Nya
- Percaya / iman kepada hari akhir ( hari Kiamat)
- Percaya / iman kepada qadha' dan qadar-Nya
Pengertian secara ringkas sebagai berikut :
1. Percaya kepada Allah
- Sifat wajib bagi Allah : 20
- Sifat mustahih bagi Allah : 20
- Sifat jaiz (mubah/boleh) bagi Allah : 1
2. Percaya kepada malaikat. Malaikat yang wajib dipercayai secara tafsili
- Jibril, menyampaikan wahyu
- Mikail, membawa rezeki
- Israfil, meniup sangkakala
- Izrail, mencabut nyawa
- Munkar, menanya mayat di dalam kubur
- Nakir, menanya mayat di dalam kubur
- Raqib, mencatat amalan kebaikan
- Atid, mencatat amalan kejahatan
- Malik, menjaga pintu neraka
- Ridwan, menjaga pintu surga
3. Percaya kepada kitab suci. Kitab samawi
- Al-Qur'an Muhammad Bahasa Arab
- Injil Isa Bahasa Suryani
- Zabur Daud Bahasa Qibti
- Taurat Musa Bahasa Ibrani
4. Percaya kepada para rasul
1. Adam | 2. Idris | 3. Nuh | 4. Hud | 5. Shaleh |
6. Ibrahim | 7. Luth | 8. Ismail | 9. Ishak | 10. Ya'qub |
11. Yusuf | 12. Ayub | 13. Syu'aib | 14. Harun | 15. Musa |
16. ILyasa' | 17. Zulkifli | 18. Daud | 19. Sulaiman | 20. ILyas |
21. Yunus | 22. Zakaria | 23. Yahya | 24. Isa | 25. Muhammad |
5. Percaya kepada hari akhir
Membenarkan bahwa sesungguh nya hari akhir itu pasti datang, dan tampak jelas apa yang disebutkan dalam Al-Qur'an dan Al-Hadits tentang keadaannya, dengan senyata-nyatanya.
6. Percaya kepada Qadha dan Qadar
Arti qadha adalah pelaksanaan setiap satu perkara
Arti qadar adalah ketentuan setiap suatu perkara
Qadha dan qadar adalah setiap perkara yang terjadi itu adalah kehendak dan ketentuan Allah.
(Sumber dari Kitab Ashlul Iman oleh Muhammad bin Abdul Wahab)
Tanya : Bagaimanakah percaya kepada Allah SWT ?Telah diterangkan bahwa ketika kita memperhatikan seluruh makhluk yang berada di alam semesta ini, kita akan memahami bahwa terdapat sebuah keteraturan khusus yang mendominasinya. Meskipun diantara makhluk tersebut terdapat perbedaan dan kontradiksi yang nyata, serta memiliki perbedaan dalam segi kualitas dan kuantitas, akan tetapi mereka semua saling memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya, layaknya seperti anggota badan (kepala, mata, telinga, hidung, mulut, tangan, kaki, hingga otak, bulu, tulang, kulit, urat, darah, daging) semua sudah diatur dalam satu system.
Jawab : Kita mengiktikadkan (beriktikad) sesungguhnya Allah bersifat dengan segala sifat kesempurnaan-Nya dan Mahasuci dari segala sifat kekurangan.
Jelas bahwa kesatuan system dan susunan yang khas ini tidak akan terealisasikan keciali denga ke-Esaan penciptaan-Nya. Allah berfirman :
مَا اتَّخَذَ اللَّهُ مِنْ وَلَدٍ وَمَا كَانَ مَعَهُ مِنْ إِلَٰهٍ ۚ إِذًا لَذَهَبَ كُلُّ إِلَٰهٍ بِمَا خَلَقَ وَلَعَلَا بَعْضُهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يَصِفُونَDengan kata lain, meskipun seluruh makhluk alam semesta ini memiliki bentuk yang beraneka ragam dan hakikat yang berbeda, akan tetapi mereka mengikuti satu aturan, dan setiap dari mereka sesuai dengan kemampuan wujudnya menempuh jalannya masing-masing.
"Allah tidak mempunyai anak dan tidak ada Tuhan (yang lain) beserta-Nya, kalau ada Tuhan beserta-Nya, masing-masing Tuhan itu akan membawa makhluk yang diciptakannya, dan sebagian dari tuhan-tuhan itu akan mengalahkan sebagian yang lain. Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan." (Q.S. Al-Mu'minun : 91)
Atas dasar ini, mereka terjaga dari kehancuran dan kerusakan. Ini tidak mungkin terjadi, decuali dengan adanya keesaan Penciptaan mereka. Di dalam Al-Qur'an Allah telah mengisyaratkan tentang argumentasi ini :
لَوْ كَانَ فِيهِمَا آلِهَةٌ إِلَّا اللَّهُ لَفَسَدَتَا ۚ فَسُبْحَانَ اللَّهِ رَبِّ الْعَرْشِ عَمَّا يَصِفُونَDengan merenungkan diri sendiri, seluruh binatang yang bernyawa, pegunungan, padang sahara, hutan, lautan, bumi, langit, matahari, bintang-gumintang, siang dan malam, pergantian musim dalam setahun. Dengan keteraturan yang mendominsainya, kita yakin bahwa seluruh alam semesta dengan sistemnya yang teratur dan menakjubkan ini adalah ciptaan Pencipta Yang Maha Esa. Dia telah bersaksi atas keesaan diri-Nya dalam firman-Nya :
"Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu telah rusak berantakan (binasa). Maka Mahasuci Allah yang mempunyai 'Arsy daripada apa yang mereka sifatkan". (Q.S. Al-Anbiyaa : 22)
شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ ۚ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُPencipta Yang Maha Esa juga telah mensifati diri-Nya dengan keesaan dan ketidak-bersekutuan-Nya, firman-Nya :
Allah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Dia. (Q.S. Ali'Imran : 18)
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ "Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa", "Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu", "Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan", "Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia" (Q.S. Al-Ikhlas : 1-4)Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib pernah berpesan kepada putera beliau, Imam Hasan as: Wahai putraku, Ketahuilah jika Tuhanmu memiliki sekutu, para utusannya juga pasti datang kepadamu, engkau akan melihat tanda-tanda kerajaan dan kekuasaannya dan mengenal pekerjaan dan sifat-sifatnya. Akan tetapi Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa seperti Dia telah mensifati diri-Nya.
Alam semesta ini memiliki Pencipta Yang Maha Esa, Mahabijaksana dan Mahakuasa. Seluruh wujud, kekekalan, dan perputaran alam semesta ini berasal dari-Nya. Tidak satupun makhluk yang dapat keluar dari kekuasaan-Nya, dan Dia adalah Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Dia tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia. Dia tidak terbentuk dari materi. Dia adalah Mahatunggal dan Maha Tak Terbatas. Dia mengetahui segala sesuatu. Dia menguasai seluruh alam semesta. Dia ada dan selalu ada (Abadi yang tanpa awal dan tanpa akhir).
#Tag
tauhid, tauhid islam, dalil tauhid, pembagian tauhid, materi tauhid, arti tauhid menurut islam, tauhid rumaysho, arti tauhid rububiyah, contoh tauhid, tauhid adalah, macam macam tauhid, konsep tauhid, tasawuf, pengertian tasawuf, pengertian tauhid, pertanyaan tentang tauhid, tauhid artinya, apa arti tauhid, apa itu tauhid,
Idedroid June 13, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia
Assalamualaikum sahabat Pondok Islam kaum muslimin dan muslimah yang dirahmati Allah. Membahas tentang tempat tinggal jin. Jin dan setan adalah makhluk halus yang tidak menyukai tempat-tampat yang suci. Mereka biasanya tinggal ditempat yang berlubang, tempat membuang kotoran manusia (WC), tempat kotoran binatang dan tempat pembuangan sampah. Bagi mereka tempat yang demikian baik untuk ditempati. Ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud :
Tempat Tinggal Jin
Berdasarkan keterangan diatas, bahwa jin senang sekali menempati tampat-tampat yang kotor. Jin yang menempati bumi kita ini biasanya sering berada ditempat reruntuhan yang angker, tempat-tempat terbuka, tempat-tempat najis, seperti kamar mansi, tumpukan kotoran, tempat sampah dan perkuburan. Oleh karena itu kebanyakan orang-orang yang sering menempati tempat tersebut, memiliki hubungan dengan setan. Ini menurut Ibnu Taimiyah.
Banyak orang yang mengatakan bahwa barang siapa yang tidak membaca do'a ketika memasuki ketempat-tempat yang seperti disebutkan diatas, maka jin dan setan akan senang sekali memasuki dan menggoda. Ada sejumlah hadits yang melarang sholat di kamar mandi, sebab didalamnya menyimpan banyak najis, yang juga merupakan tempat setan. Bahkan ada larangan juga bahwa, ketika mandi atau membuang kotoran tidak boleh mengucap nama-nama Allah didalamnya atau melantunkan shalawat Nabi.
Setan dan jin jadi senang menempati tempat yang ramai misalnya pasar, tontonan atau bioskom dan lainnya. Yang mana didalamnya banyak terdapat kemaksiatan dan orang akan tertipu dengan keadaan tersebut. Penjual di pasar itu juga banyak gangguan dari setan karena banyak pedagang yang berbohong masalah harga dan berbagai cara untuk memperoleh keuntungan dengan cara yang haram. Jin itu membisikkan supaya untuk mengatakan perkataan yang muluk-muluk tentang harganya.
Rasulullah Saw pernah berwasiat kepada sahabatnya, "Sehabis mungkin janganlah kamu jadi orang yang pertama yang memasuki pasar ataupun yang terakhir yang meninggalkannya karena pasar merupakan tempat pertemuan bagi setan, dan disitulah benderanya ditancapkan". Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya.
Setan juga sering menempati rumah-rumah lama yang tidak ditempati oleh manusia dan mereka akan terusir dengan bacaan basmalah, dzikir, dan bacaan Al-Qur'an, terutama surat Al-Baqarah dan ayat kursi. Setan juga tidak akan tahan dengan suara adzan.
Kendaraan Jin
Pada mulanya jin itu ditugaskan oleh Allah untuk melayani Nabi Sulaiman dengan terus bekerja tanpa mengetahui kepan kematiannya. Pada masa Rasulullah, jin perneh meminta perbekalan kepada beliau, hadits ini dari Ibnu Mas'ud dalam kitab shahih muslim bahwa Rasulullah menjawab tentang permintaan jin tersebut, "Setiap tulang yang disembelih atas nama Allah akan menjadi daging di tangan kalian dan setiap kotoran hewan akan menjadi santapan bagi tunggangan kalian".
Maka dengan adanya hadits ini, bahwa Rasulullah juga memberitahukan bahwa jin juga memiliki kendaraan dan bahan bakar untuk kendaraan mereka adalah kotoran manusia. Dengan demikian, tidak hanya manusia yang mempunyai kendaraan untuk mencapai keinginannya dalam mencari teman, namun jin juga memiliki kendaraan. Jin akan terus mencoba menggoda anak Adam selama dunia ini masih terbentang. Oleh karena itu kita harus bisa mewaspadai dengan kehadiran jin di tengan-tengan kita, dengan selalu mengucap kalimah Allah karena ucapan tersebut akan menjauhkan kita dari godaan jin dan setan.
Jin Kawin dan Berkembangbiak
Setiap kehidupan pasti ada perkembangbiakan yaitu adanya perkawinan. Bahkan perkawinan juga terjadi di kalangan jin dan biasanya keturunan mereka lebih banya daripada manusia. Jin juga berkembang biak, karena anak-anak jin itu lebih banyak daripada manusia, kadang kala ketika melahirkan tidak hanya satu tetapi beribu-ribu. Para ulama juga membenarkan pernyataan di atas berdasarkan firman Allah SWT yang bercerita tentang ahli surga :
Namun menurut kebanyakan orang golongan manusia itu ada yang menikah dari kalangan jin. Tetapi jika keadaan demikian terjadi, maka tidak akan mungkin tercipta keharmonisan dan keserasian, karena terdapat perbedaan jenis antara keduanya. Assalamualaikum ...
#Tag
tempat tinggal jin dalam tubuh manusia, tempat tinggal jin dan setan, apakah jin meninggal, tempat tinggal jin bts, tempat tinggal jin ifrit, 10 tempat tinggal jin, nama disukai jin, makanan jin, kendaraan jin, tunggangan jin, tentang jin, alam jin, kehidupan sehari hari jin, dunia jin seperti apa, kehidupan alam jin, kumpulan wujud jin, kemampuan jin, dimana alam jin, nikah jin gratis, nikah jin di banten, tempat pernikahan jin dan manusia, pernikahan jin dan manusia menurut islam, nikah jin gunung salak, ritual perkawinan manusia dengan jin, menikah dengan jin pria, ahli nikah jin, perkawinan jin menurut islam, apakah jin menikah,
Idedroid June 13, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia
"Sesungguhnya tempat buang kotoran manusia didatangi jin dan setan. Jika salah seorang diantara kalian mendatangi tempat pembuang kotoran (WC), hendaknya dia membaca A'udzu Billahi Minal Khubutsi wal Khobaaitsi (Saya berlindung kepada Allah dari godaan setan, baik laki-laki maupun perempuan)".Dengan demikian, maka jin sebagai makhluk juga memiliki beberapa tempat dan peralatan untuk mengajak manusia untuk berbuat kejahatan dan keburukan.
Tempat Tinggal Jin
Berdasarkan keterangan diatas, bahwa jin senang sekali menempati tampat-tampat yang kotor. Jin yang menempati bumi kita ini biasanya sering berada ditempat reruntuhan yang angker, tempat-tempat terbuka, tempat-tempat najis, seperti kamar mansi, tumpukan kotoran, tempat sampah dan perkuburan. Oleh karena itu kebanyakan orang-orang yang sering menempati tempat tersebut, memiliki hubungan dengan setan. Ini menurut Ibnu Taimiyah.
Banyak orang yang mengatakan bahwa barang siapa yang tidak membaca do'a ketika memasuki ketempat-tempat yang seperti disebutkan diatas, maka jin dan setan akan senang sekali memasuki dan menggoda. Ada sejumlah hadits yang melarang sholat di kamar mandi, sebab didalamnya menyimpan banyak najis, yang juga merupakan tempat setan. Bahkan ada larangan juga bahwa, ketika mandi atau membuang kotoran tidak boleh mengucap nama-nama Allah didalamnya atau melantunkan shalawat Nabi.
Setan dan jin jadi senang menempati tempat yang ramai misalnya pasar, tontonan atau bioskom dan lainnya. Yang mana didalamnya banyak terdapat kemaksiatan dan orang akan tertipu dengan keadaan tersebut. Penjual di pasar itu juga banyak gangguan dari setan karena banyak pedagang yang berbohong masalah harga dan berbagai cara untuk memperoleh keuntungan dengan cara yang haram. Jin itu membisikkan supaya untuk mengatakan perkataan yang muluk-muluk tentang harganya.
Rasulullah Saw pernah berwasiat kepada sahabatnya, "Sehabis mungkin janganlah kamu jadi orang yang pertama yang memasuki pasar ataupun yang terakhir yang meninggalkannya karena pasar merupakan tempat pertemuan bagi setan, dan disitulah benderanya ditancapkan". Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya.
Setan juga sering menempati rumah-rumah lama yang tidak ditempati oleh manusia dan mereka akan terusir dengan bacaan basmalah, dzikir, dan bacaan Al-Qur'an, terutama surat Al-Baqarah dan ayat kursi. Setan juga tidak akan tahan dengan suara adzan.
Kendaraan Jin
Pada mulanya jin itu ditugaskan oleh Allah untuk melayani Nabi Sulaiman dengan terus bekerja tanpa mengetahui kepan kematiannya. Pada masa Rasulullah, jin perneh meminta perbekalan kepada beliau, hadits ini dari Ibnu Mas'ud dalam kitab shahih muslim bahwa Rasulullah menjawab tentang permintaan jin tersebut, "Setiap tulang yang disembelih atas nama Allah akan menjadi daging di tangan kalian dan setiap kotoran hewan akan menjadi santapan bagi tunggangan kalian".
Maka dengan adanya hadits ini, bahwa Rasulullah juga memberitahukan bahwa jin juga memiliki kendaraan dan bahan bakar untuk kendaraan mereka adalah kotoran manusia. Dengan demikian, tidak hanya manusia yang mempunyai kendaraan untuk mencapai keinginannya dalam mencari teman, namun jin juga memiliki kendaraan. Jin akan terus mencoba menggoda anak Adam selama dunia ini masih terbentang. Oleh karena itu kita harus bisa mewaspadai dengan kehadiran jin di tengan-tengan kita, dengan selalu mengucap kalimah Allah karena ucapan tersebut akan menjauhkan kita dari godaan jin dan setan.
Jin Kawin dan Berkembangbiak
Setiap kehidupan pasti ada perkembangbiakan yaitu adanya perkawinan. Bahkan perkawinan juga terjadi di kalangan jin dan biasanya keturunan mereka lebih banya daripada manusia. Jin juga berkembang biak, karena anak-anak jin itu lebih banyak daripada manusia, kadang kala ketika melahirkan tidak hanya satu tetapi beribu-ribu. Para ulama juga membenarkan pernyataan di atas berdasarkan firman Allah SWT yang bercerita tentang ahli surga :
فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّBeberapa ulama juga berpendapat bahwa jin itu ada yang bermacam-macam. Ada yang makan, minum dan ada pula yang tidak. Wahab Ibnu Muhabbih mengatakan, "Jin itu bermacam-macam. Golongan jin yang berupa angin tidak makan, minum, tidak mati, tidak beranak dan tidak pula menikah atau kawin. Golongan ini berupa kuntil anak, memedi, jalangkung dan lainnya yang sejenis. Riwayat ini disampaikan oleh Ibnu Jarir.
"Bidadari itu tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum penghuni-penghuni surga yang menjadi pasangan mereka dan tidak pula oleh jin". (Q.S. Ar-Rahman : 56)
Namun menurut kebanyakan orang golongan manusia itu ada yang menikah dari kalangan jin. Tetapi jika keadaan demikian terjadi, maka tidak akan mungkin tercipta keharmonisan dan keserasian, karena terdapat perbedaan jenis antara keduanya. Assalamualaikum ...
#Tag
tempat tinggal jin dalam tubuh manusia, tempat tinggal jin dan setan, apakah jin meninggal, tempat tinggal jin bts, tempat tinggal jin ifrit, 10 tempat tinggal jin, nama disukai jin, makanan jin, kendaraan jin, tunggangan jin, tentang jin, alam jin, kehidupan sehari hari jin, dunia jin seperti apa, kehidupan alam jin, kumpulan wujud jin, kemampuan jin, dimana alam jin, nikah jin gratis, nikah jin di banten, tempat pernikahan jin dan manusia, pernikahan jin dan manusia menurut islam, nikah jin gunung salak, ritual perkawinan manusia dengan jin, menikah dengan jin pria, ahli nikah jin, perkawinan jin menurut islam, apakah jin menikah,
Idedroid June 13, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia
Assalamualaikum sahabat Pondok Islam. Allah telah menjelaskan kepada mereka bahwa jin juga menrima taklif, oleh karena itu pastilah Allah menurunkan dan menyampaikan serta bukti kebenaran-Nya kepada mereka. Dalam hal ini pasti memerlukan proses, maka apakah mereka mempunyai para Rasul dari kelangan mereka sendiri atau para Rasul mereka sama dengan manusia ?.
Allah telah berfirman:
Menurut pendapat ulama dalam maslaah ini terbagi menjadi dua yaitu :
#Tag
piring terbang, jin, ufo, piring terbang jatuh ke bumi, piring terbang itu ternyata pesawat tempur canggih, nama lain piring terbang, piring terbang tts, pesawat piring terbang, video piring terbang lucu, piring terbang mainan, piring terbang jawaban tts, ufo di indonesia ,berita ufo, sejarah ufo, penampakan ufo asli, alien dan ufo nyata, penampakan ufo alien asli, ufo wikipedia, penampakan ufo terbaru 2017, ulama bangsa jin, , jin yang pertama masuk islam, sahabat nabi dari golongan jin, adakah rasul dari golongan jin, jin sahabat nabi muhammad, nabi dari bangsa jin, jin pendamping nabi muhammad, sahabat nabi dari kalangan jin,
Idedroid June 13, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia
Allah telah berfirman:
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِي وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا شَهِدْنَا عَلَىٰ أَنْفُسِنَا ۖ وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَشَهِدُوا عَلَىٰ أَنْفُسِهِمْ أَنَّهُمْ كَانُوا كَافِرِينَMaksud ayat diatas adalah bahwa Allah sudah mengutus Rasul-Rasul kepada mereka, tapi urusan tersebut belum pasti apakah dari golongan mereka sendiri ataukah dari golongan manusia.
"Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu sekalian Rasul-Rasul dari golongan kalian sendiri ?. (Q.S. Al-An'am :130)
Menurut pendapat ulama dalam maslaah ini terbagi menjadi dua yaitu :
- Para Rasul tersebut berasal dari golongan mereka sendiri. Pendapat ini banyak pengikutnya seperti Al-Dhahhhak, Ibnu Al-Jauzi, tapi menurut Ibnu Hazm sebelum Nabi Muhammad terutus tidak ada Nabi dari golongan manusia yang diutus untuk golongan jin.
- Para Rasul berasal dari golongan manusia. Menurut pendapat ulama tidak ada Rasul maupun Nabi yang berasal dari golongan jin.
Jin dan Piring Terbang
Masalah jin dan piring terbang seringkali dibicarakan di tengan-tengan masyarakat. Banyak sekali orang yang menyaksikannya, meskipun mereka sangat ketakutan pada saat melihatnya. Piring tersebut biasanya dalam keadaan tergantung di udara atau sedang mendarat di tanah, mereka juga sering melihat ada makhlik-makhluk aneh yang keluar dari piring terbang tersebut yang bentuknya menyeramkan. Bahkan ada juga bahwa makhluk-makhluk tersebut mengajak manusia untuk mengajak mereka mengadakan penelitian didalam piring terbang agar manusia menemukan jati diri mereka yang sesungguhnya.
Dengan adanya piring terbang dan makhluk aneh yang keluar darinya, banyak orang yang mengakuinya tidak hanya pada orang awam saja, tetapi juga tokoh-tokoh seperti presiden Amerika Serikat jimmy Carter. Dia sangat meyakini bahwa pernah ada kejadian piring terbang yang pernah dilihatnya secara sepintas yang selama ini banyak dibicarakan oleh masyarakat internasional. Teatapi dia tidak tahu persis pada benda yang disaksikannya itu. Peristiwa itu terjadi di angkasa Georgia pada tahun 1973.
Jimmy Certer mulai mengadakan invasi kebumi untuk membuktikan bahwa adanya makhluk-makhluk tersebut benar-benar kenyataan yang pernah dilihatnya. Dia pernah menghabiskan waktunya untuk berdiskusi dengan seorang ilmuwan yang mempercayai bahwa manusia bukanlah satu-satunya makhluk yang berakal, tetapi selain itu masih ada makhluk ciptaan Allah lainnya yang bertempat pada alam yang tertutup yaitu jin. Dia ditemani oleh Frank Bross, penasihat pribadi presiden untuk urusan-urusan ilmuan.
Setelah itu Carter menyaksikan sebuah film yang merangkup penelitian paling akhir sekitar makhluk luat angkasa di NASA. Yang memutar film ini adalah Carl Sagan, direktur laboratorium kajian alam semesta di Universitas Cornell yang selama ini menjadi sumber rujukan NASA, berkaitan dengan masalah-masalah makhluk angkasa luar (koran Al-Siyasah, terbitan Kuwait, no. 3399, 5 Desember 1977).
Dalam koran yang sama disebutkan bahwa mantan Presiden Cina Mao Ze Dong juga mempercayai adanya makhluk yang berakal selain manusia di pelanet lain.
kebanyakan yang menyaksikan adanya kejadian piring terbang tersebut adalah warga Amerika Serikat. Mereka ada juga yang berbicara secara langsung dengan makhluk gaib tersebut. Adanya makhluk tersebut mungkin terjadi karena mereka sangat percaya bahwa jin-jin tersebut sering terbang. Jadi piring terbang tersebut adalah bukti bahwa Allah menciptakan makhluk yang bernama jin, bahkan jin tersebut sering kali menampakkan diri.
Produsen film Amerika Stephen Spielberg telah berhasil memproduksi sebuah film yang berjudul ET. keberhasilan menayangkan film tersebut karena berbagai data san informasi dari orang-orang yang pernah menyaksikan atau secara langsung berbicara dengan makhluk halus tersebut. Penayangan film pertama tersebut di Gedung Putih dan orang yang pertama menyaksikan film garapan produser kondang tersebut adalah Presiden.
Dengan adanya keterangan diatas maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Karena kita sebagai umat yang beragama, maka kita harus percaya dengan adanya makhluk-makhluk luar angkasa. Keberadaan mereka benar-benar ada, sebab sebagai saksi banyak yang menyaksikan tentang penampakan pada wujudnya seperti dengan adanya piring terbang.
- Hakikat piring terbang tersebut banyak sekali orang menafsirkan tentang siapa yang menggerakkannya, karenakecepatan terbangnya piring terbang itu sangat fantastik dan melampaui kecepatan kendaraan atau pesawat yang pernah ditemukan manusia.
- Kami yakin bahwa Allah telah menciptakan makhluk lain selain manusia di alam yang tertutup, sehingga tidak dapat ditangkap dengan panca indera. Kemungkinan yang mengakibatkan piring tersebut bisa terbang adalah dari alam jin yang menempati di alam dunia ini. Karena para jin memiliki kecepatan yang melebihi kecepatan suara dan cahaya sebagaimana ia memiliki kemampuan untuk merubah wujudnya kedalam bentuk apa saja yang diinginkannya.
Oleh sebab itu Allah Maha Kuasa yang telah menciptakan makhluk yang menempati alam gaib, tetapi kita harus mengimani tentang keberadaannya. Karena Allah sudah membuktikan baik dengan informasi dari-Nya maupun dari Rasulullah dan dengan beberapa bekas yang menyatakan adanya. Maka kita harus memanfaatkan akal kita untuk memikirkan berbagai kegiatan yang berguna.
Bagi orang yang tidak percaya dengan adanya makhluk halus dalam hal ini adalah jin, maka mereka juga meniadakan kalau ada piring bisa terbang dan jin itu bisa juga memakai pakaian khusus yang sesuai untuk setiap zaman. Karena saat itu adalah zaman global yang serba canggih baik kemajuan ilmiah, ilmu pengetahuan dan teknologi, maka mereka akan menyasatkan mereka dengan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut untuk menarik perhatian manusia dan membuat mereka sering melakukan kemaksiatan yang akan menyebabkan mereka terlena dengan harta dunia.
Dengan demikian, kita harus memanfaatkan ilmu pengtahuan dan teknologi tersebut sebagai sarana untuk memajukan setiap orang yang tertinggal dalam dunia pendidikan. Maka manusia yang bisa mengendalikan hawa nafsunya akan senantiasa berhati-hati dalam bertindak.
#Tag
piring terbang, jin, ufo, piring terbang jatuh ke bumi, piring terbang itu ternyata pesawat tempur canggih, nama lain piring terbang, piring terbang tts, pesawat piring terbang, video piring terbang lucu, piring terbang mainan, piring terbang jawaban tts, ufo di indonesia ,berita ufo, sejarah ufo, penampakan ufo asli, alien dan ufo nyata, penampakan ufo alien asli, ufo wikipedia, penampakan ufo terbaru 2017, ulama bangsa jin, , jin yang pertama masuk islam, sahabat nabi dari golongan jin, adakah rasul dari golongan jin, jin sahabat nabi muhammad, nabi dari bangsa jin, jin pendamping nabi muhammad, sahabat nabi dari kalangan jin,
Idedroid June 13, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia
Assalamualaikum sahabat Pondok Islam. Setan merupakan bagian dari dunia jin. Pada hakikatnya mereka adalah patuh menyembah Allah SWT, tatapi ketika Nabi Adan diciptakan maka semua makhluk Allah disuruh untuk bersujud kepada Adam, maka mereka membangkang dan berpendapat bahwa kami lebih baik karena tercipta dari apai sedang manusia dari tanah liat. Sejak saat itu Allah SWT tidak akan memberikan rahmat-Nya kepada mereka.
Berdasarkan beberapa informasi dari Allah dan Rasulullah serta beberapa bekas, maka kita wajib mengimani keberadaan jin dan setan tersebut. Allah sudah menjelaskan dalam Al-Qur'an bahwa "Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepeda-Ku". Dalil ini cukup jelas bahwa mereka sungguh-sungguh adanya. Apabila kita mengingkari keberadaanya, maka dianggap kafir atau keluar dari Nama Muhammad. Perbuatan tersebut termasuk mengingkari akal, menolak kebenaran pasti, mendustakan Allah dan Rasulullah dalam berbagai informasinya yang telah disampaikan. Karena mendustakan Allah dan Rasulullah adalah kafir dan termasuk kebatilan.
Orang yang mengetahui informasi tentang jin dan setan baik dari Al-Qur'an maupun hadits, akan berfikir bahwa setan juga termasuk makhluk ciptaan Allah yang memiliki akal, mampu memahami, bergerak, membisikkan dan sebagainya. Setan juga disebut takut karena sudah melampaui batas, membangkang kepada Allah, serta mengangkat dirinya sebagai Tuhan yang disembah.
Jin dan setan itu sebenarnya ada perbedaan. Menurut keterangan bahwa makhluk yang tinggal itu ada empat macam : malaikat, manusia, jin dan setan.
Jin Shaleh Masuk Surga
Pada keterangan diatas bahwa asalnya jin selain anak keturunan iblis itu diciptakan agar beribadah dan patuh kepada Allah. Kondisi mereka sebagaimana keturunan anak Adam. Sebagian dari mereka ada yang Islam dan ada yang kafir. Jin-jin yang Islam yang melaksanakan perintah Allah dengan taat dan tunduk, sedangkan jin yang kafir itu mengingkari terhadap nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya.
Jin shaleh adalah jin yang ahli iman dan taqwa terhadap Allah. Mereka akan dimasukkan surga dan akan mendapatkan kenikmatan didalamnya jika mereka mati dalam keadaan iman, tauhid, taqwa dan amal shaleh.
Dalil yang menunjukkan bahwa amal shaleh mengakibatkan akan masuk surga adalah :
Firman_Nya lagi yang artinya:
"Oleh karena itu, barang siapa yang mengerjakan amal shaleh sedang ia beriman, maka amalnya tidak akan di ingkari. Sesungguhnya Kami menulis amal-amalnya itu untuknya" (Q.S. Al-Anbiya' :94)
"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka ampunan dan pahala yang besar". (Q.S. Al-Maidah : 9)
Dengan semikian, barang siapa saja yang mengerjakan amal shaleh selagi ia masih beriman maka balasannya tidak lain hanyalah surga. Mengenai batasan ini tidak cukup hanya jin saja, tetapi setiap makhluk pasti mendapatkan imbalan surga seimbang dengan perbuatannya selama mereka didunia.
Jin Menerima Taklif
Pada dasarnya jin itu seperti manusia yang mengerjakan syari'at agama (ditaklif), sedang Rasul yang mereka ikuti adalah dari golongan manusia. Sebagaimana firman-Nya :
"Kami (Allah) akan bertindak terhadap kamu semua hai dua macam penduduk dunia (manusia dan jin). Yang manakah dari karunia Tuhanmu itu yang hendak kau dustakan?.
Hai sekalian jin dan manusia ! Jikalau kamu semua sanggup melintasinya kecuali dengan kekuasaan. Yangmanakah dari karunia Tuhanmu yang hendak kau dustakan".
Maksud dari ayat-ayat diatas adalah :
Sesuai dengan firman Allah bahwa tujuan penciptaan jin itu sama dengan tujuan penciptaan manusia:
Pada suatu saat Allah akan menunjukkan ganjaran atas segala perbuatan yang dilakukan selama didunia baik jin dan manusia. Hari kiamat itu akan pasti ada, naka kita sebagai umat yang beragama dan beriman harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya untuk bekal dihari kemudian.
Jin yang membangkang akan menerima azab di Neraka. Firman Allah :
Menurut kesepakatan ulama, semua jin itu menerima taklif, yang beriman akan mendapat imbalan nikmat surga sedangkan yang kafir akan masuk neraka.
Jin yang dalam menerima taklif, akan dicocokkan dengan keadaan mereka masing-masing sesuai dengan kemampuannya. Sebagaimana halnya manusia yang mendapatkan perintah, karena Allah tidak akan memberikan beban kepada hamba-Nya yang mengakibatkan hamba tersebut merasa terbebani. Allah akan memberi kemudahan setelah, mka jika kalian telah selesai mengerjakan urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kalian harus berharap.
Perintah dan larangan hukum bagi jin itu tidak sama dengan manusia, tetapi sama dengan hal taklifnya yaitu lewat perintah, larangan, halal dan haram. Jin juga bisa menampakkan diri seperti malaikat sesuai dengan keinginannya sendiri. Mereka akan selalu mencari teman untuk bersama-sama masuk kedalam neraka pada hari kiamat. Jin yang baik akan mengajak kepada kebaikan dan kebajikan. Demikianlah artikel ini saya akhiri dan kita akan bahas pada artikel selanjutnya. Assalamualaikum Wr.Wb.
#Tag
jin setan, pengertian jin, jin islam, makhluk jin, alam jin, jin pendamping, jin hantu, bangsa jin, proses penciptaan setan, perbedaan jin dan setan, jin diciptakan dari, inilah perbedaan antara jin setan dan iblis, penciptaan jin dan manusia, tercipta nya iblis, asal usul jin ifrit, penciptaan malaikat
Idedroid June 13, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia
Berdasarkan beberapa informasi dari Allah dan Rasulullah serta beberapa bekas, maka kita wajib mengimani keberadaan jin dan setan tersebut. Allah sudah menjelaskan dalam Al-Qur'an bahwa "Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepeda-Ku". Dalil ini cukup jelas bahwa mereka sungguh-sungguh adanya. Apabila kita mengingkari keberadaanya, maka dianggap kafir atau keluar dari Nama Muhammad. Perbuatan tersebut termasuk mengingkari akal, menolak kebenaran pasti, mendustakan Allah dan Rasulullah dalam berbagai informasinya yang telah disampaikan. Karena mendustakan Allah dan Rasulullah adalah kafir dan termasuk kebatilan.
Orang yang mengetahui informasi tentang jin dan setan baik dari Al-Qur'an maupun hadits, akan berfikir bahwa setan juga termasuk makhluk ciptaan Allah yang memiliki akal, mampu memahami, bergerak, membisikkan dan sebagainya. Setan juga disebut takut karena sudah melampaui batas, membangkang kepada Allah, serta mengangkat dirinya sebagai Tuhan yang disembah.
Jin dan setan itu sebenarnya ada perbedaan. Menurut keterangan bahwa makhluk yang tinggal itu ada empat macam : malaikat, manusia, jin dan setan.
Jin Shaleh Masuk Surga
Pada keterangan diatas bahwa asalnya jin selain anak keturunan iblis itu diciptakan agar beribadah dan patuh kepada Allah. Kondisi mereka sebagaimana keturunan anak Adam. Sebagian dari mereka ada yang Islam dan ada yang kafir. Jin-jin yang Islam yang melaksanakan perintah Allah dengan taat dan tunduk, sedangkan jin yang kafir itu mengingkari terhadap nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya.
Jin shaleh adalah jin yang ahli iman dan taqwa terhadap Allah. Mereka akan dimasukkan surga dan akan mendapatkan kenikmatan didalamnya jika mereka mati dalam keadaan iman, tauhid, taqwa dan amal shaleh.
Dalil yang menunjukkan bahwa amal shaleh mengakibatkan akan masuk surga adalah :
إِنَّ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ ۚ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيْرُ البروج
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh, bagi mereka surga yang mengalir yang dari bawahnya terdapat sungai-sungai. Itulah keberuntungan yang besar". (Q.S. Al-Buruj : 11)
Firman_Nya lagi yang artinya:
"Oleh karena itu, barang siapa yang mengerjakan amal shaleh sedang ia beriman, maka amalnya tidak akan di ingkari. Sesungguhnya Kami menulis amal-amalnya itu untuknya" (Q.S. Al-Anbiya' :94)
"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, bagi mereka ampunan dan pahala yang besar". (Q.S. Al-Maidah : 9)
Dengan semikian, barang siapa saja yang mengerjakan amal shaleh selagi ia masih beriman maka balasannya tidak lain hanyalah surga. Mengenai batasan ini tidak cukup hanya jin saja, tetapi setiap makhluk pasti mendapatkan imbalan surga seimbang dengan perbuatannya selama mereka didunia.
Jin Menerima Taklif
Pada dasarnya jin itu seperti manusia yang mengerjakan syari'at agama (ditaklif), sedang Rasul yang mereka ikuti adalah dari golongan manusia. Sebagaimana firman-Nya :
يَٰمَعْشَرَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِّنكُمْ يَقُصُّونَ عَلَيْكُمْ ءَايَٰتِى وَيُنذِرُونَكُمْ لِقَآءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا قَالُوا۟ شَهِدْنَا عَلَىٰٓ أَنفُسِنَا وَغَرَّتْهُمُ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا وَشَهِدُوا۟ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَنَّهُمْ كَانُوا۟ كَٰفِرِينَAllah berfirman lagi:
"Hai para jin dan manusia ! Bukankah sudah datang padamu Rasul-Rasul yang dari golonganmu sendiri, menceritakan ayat-ayat (keterangan-keterangan) Ku dan memberi peringatan padamu semua tentang pertemuanmu dengan hari ini?". Mereka mengatakan: "Kami menjadi saksi akan kesalahan kami sendiri". Mereka itu telah tertipu oleh kehidupan dunia dan mereke itu menjadi saksi atas diri mereka sendiri bahwa mereka itulah orang-orang yang kafir". (Q.S. An-Am : 130)
"Kami (Allah) akan bertindak terhadap kamu semua hai dua macam penduduk dunia (manusia dan jin). Yang manakah dari karunia Tuhanmu itu yang hendak kau dustakan?.
Hai sekalian jin dan manusia ! Jikalau kamu semua sanggup melintasinya kecuali dengan kekuasaan. Yangmanakah dari karunia Tuhanmu yang hendak kau dustakan".
Maksud dari ayat-ayat diatas adalah :
- Bahwa Allah akan bertindak tegas dalam memperhitungkan amal perbuatan kalian secara teliti.
- Yang dimaksud daru dua penduduk dunia yaitu jin dan manusia
- Jin dan manusia tidak akan bisa melintasi penjuru langit dan bumi kecuali dengan kekuasaan Allah.
Jin dalam menerima taklif, maka ada beberapa yang harus diperhatikan :
Tujuan Penciptaan Jin
Sesuai dengan firman Allah bahwa tujuan penciptaan jin itu sama dengan tujuan penciptaan manusia:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِOleh sebab itu, maka jin yang menerima taklif akan melakukan yang sama dengan manusia yaitu menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi larangan Allah SWT. Maka bagi siapa saja yang taat melaksanakannya dengan hati yang ikhlas akan mendapat keridhaan dari-Nya dan akan mendapatkan balasan surga. Sedangkan bagi jin yang membangkang dan berbuat kenistaan akan dijerumuskan oleh Allah kedalam api neraka yang menyala-nyala.
"Dan Aku menciptakan jin dan manusia hanyalah agar mereka beribadah kepada-Ku". (Q.S. Adz-Zariyat : 56)
Pada suatu saat Allah akan menunjukkan ganjaran atas segala perbuatan yang dilakukan selama didunia baik jin dan manusia. Hari kiamat itu akan pasti ada, naka kita sebagai umat yang beragama dan beriman harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya untuk bekal dihari kemudian.
Jin yang membangkang akan menerima azab di Neraka. Firman Allah :
قَالَ ادْخُلُوا۟ فِىٓ أُمَمٍ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِكُم مِّنَ الْجِنِّ وَالْإِنسِ فِى النَّارِ
"Allah berfirman: "Masuklah kalian bersama bangsa-bangsa yang telah terdahulu sebelum kalian, yaitu jin dan manusia, kedalam neraka" (Q.S. Al-A’raf : 38)
وَلَوْ شِئْنَا لَآتَيْنَا كُلَّ نَفْسٍ هُدَاهَا وَلَٰكِنْ حَقَّ الْقَوْلُ مِنِّي لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَSementara itu, firman Allah yang menjelaskan bahwa jin-jin yang beriman akan masuk surga adalah:
"Pasti akan Ku penuhi neraka jahannam dengan jin dan manusia" (Q.S. As-Sajadah : 13)
وَلِمَنْ خَافَ مَقَامَ رَبِّهِ جَنَّتَانِ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِDalam kitab Al-Furiu' Ibnu Muflih menjelaskan :
"Dan bagi yang takut akan berdiri di hadapan Tuhan ada dua surga, maka nikmat Tuhan kalian berdua yang manakan yang kalian dustakan ?". (Q.S. Ar-Rahman : 46-47)
Menurut kesepakatan ulama, semua jin itu menerima taklif, yang beriman akan mendapat imbalan nikmat surga sedangkan yang kafir akan masuk neraka.
Jin yang dalam menerima taklif, akan dicocokkan dengan keadaan mereka masing-masing sesuai dengan kemampuannya. Sebagaimana halnya manusia yang mendapatkan perintah, karena Allah tidak akan memberikan beban kepada hamba-Nya yang mengakibatkan hamba tersebut merasa terbebani. Allah akan memberi kemudahan setelah, mka jika kalian telah selesai mengerjakan urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah kalian harus berharap.
Perintah dan larangan hukum bagi jin itu tidak sama dengan manusia, tetapi sama dengan hal taklifnya yaitu lewat perintah, larangan, halal dan haram. Jin juga bisa menampakkan diri seperti malaikat sesuai dengan keinginannya sendiri. Mereka akan selalu mencari teman untuk bersama-sama masuk kedalam neraka pada hari kiamat. Jin yang baik akan mengajak kepada kebaikan dan kebajikan. Demikianlah artikel ini saya akhiri dan kita akan bahas pada artikel selanjutnya. Assalamualaikum Wr.Wb.
#Tag
jin setan, pengertian jin, jin islam, makhluk jin, alam jin, jin pendamping, jin hantu, bangsa jin, proses penciptaan setan, perbedaan jin dan setan, jin diciptakan dari, inilah perbedaan antara jin setan dan iblis, penciptaan jin dan manusia, tercipta nya iblis, asal usul jin ifrit, penciptaan malaikat
Idedroid June 13, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia

Beberapa Bekas
Beberapa bekas yang menunjukkan keberadaan jin dan setan (saython) adalah sebagai berikut :
- Ayan (epilepsi) yaitu suatu penyakit yang menyebabkan adalah roh jahat, yakni roh setan. Hampir tidak pernah tidak ada setiap masa dan tempat dan sejak mulanya sejarah.
- Berbicaranya jin melalui lisan seseorang yang ia musuhi dan ia campuri (kacaukan)
- Semua kejahatan yang bertentangan dengan kesucian manusia, Syari'at Tuhan dan undang-undang negara seperti lewat (h*m* seks*al, lesb**n), berzina, membunuh, mencuri, minum khamer, mengkafiri, menyakiti, berdusta, dan mengingkari janji
- Keluarnya jin dari tubuh manusia yang telah ia tempati dan ia naiki dengan perantaraan mantra dari roh yang baik dan jiwa yang bersih atau dengan perantaraan roh yang jahat yang dilakukan oleh orang yang bersahabat dengan setan dan saling menolong bersama mereka.
- Kabar Mutawatir yaitu tampaknya jin terhadap sebagian manusia dan berbicara jin dengan mereka.
Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu' Al-Fatawa menjelaskan bahwa yang artinya :
"Tidak ada seorang muslim pun yang menolak wujud jin dan diutusnya Nabi Muhammad Saw kepada mereka. Kebanyakan orang kafir mempercayai keberadaannya".
Beberapa informasi
Tentang keberadaan jin dan setan kami akan membahas denga beberapa informasi yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadits (Allah dan Nabi), adalah :
1. Informasi Allah
Firman Allah tentang penciptaan manusia dan jin :
خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍPenjelasan tujuan ciptaan jin dan manusia :
"Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar dan menciptakan jin dari nyala api" (Q.S. Ar-Rahman : 14-15)
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالاِنسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ . مَا أُرِيدُ مِنْهُم مِّن رِّزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَن يُطْعِمُونِ . إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyambah-Ku. Aku tidak menghendaki rezeqi sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makanan. Sesungguhnya Allah Maha Pemberi rezeqi, Maha mempunyai kekuatan dan Maha Kokoh". (Q.S. Adz-Dzariyat : 56-58)
Firman Allah Swt tentang keberadaan jin :
قُلْ أُوحِيَ إِلَيَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِنَ الْجِنِّ فَقَالُوا إِنَّا سَمِعْنَا قُرْآنًا عَجَبًا
"Katakanlah (hai Muhammad), "Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (Al-Qur'an)". (Q.S. Al-Jin 72 : 1)
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
"Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, sehingga mereka menjadikan jin-jin itu bertambah sombong". (Q.S. Al-Jin 72 : 6)
Informasi Allah bahwa setan jin dan setan manusia, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain kebatilan dan kebohongan untuk menyesatkan manusia dan menipu mereka dengan berbagai fitnah dan kejahatan. Firman Allah SWT :
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الإنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
"Yaitu setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia". (Q.S. Al-An'Am : 112)
Perintah Allah agar memohon perlindungan dari godaan setan, sesuai dengan firman-Nya :
وَإِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
"Manakala godaan setan menimpamu, hendaklan engkau memohon perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha mendengar lagi Maha mengetahui". (Q.S. Al-A'raf : 200)
2. Informasi Rasulullah
Dalam hal ini Rasulullah memberikan informasi tentang keberadaan jin dan setan dengan kesaksian dan penglihatan di antaranya adalah :
"Tak seorangpun kecuali diberi taman dari jin "Para sahabat bertanya, "Apakan juga terhadapmu ya Rasulullah. Rasulullah menjawab : Ya, juga terhadapku. Hanya saja, Allah menolongku terhadapnya sehingga dia tunduk. Dia tidak memberi perintah kepadaku kecuali kepada kebaikan". (H.R Muslim)Informasi tentang larangan menggunakan tangan kiri untuk makan dan minum dan tentang alasan makan dan minum dengan tangan kirinya. karena setan makan dan minum menggunakan tangan kiri.
"Janganlah salah seorang diantara kalian makan dan minum dengan tangan kirinya, karena setan makan dan minum menggunakan tangan kiri". (H.R. Muslim, Malik dan Abu Dawud)
Sabda Rasulullah pada saat jin menanyakan bekal kepadanya dalam hadits shahih :
"Setiap tulang yang disebut nama Allah atasnya (sembelihan orang mukmin) yang diperoleh salah satu diantara mereka masih mempunyai daging. Demikian juga setiap, kotoran binatang ternak, untuk memberikan makan binatang ternak mereka".
Menurut hadits yang diriwayatkan Bukhari dari Abu Hurairah yang artinya :
"Bagaimana keadaan tulang dan kotoran ? "Rasulullah menjawab, "Keduanya itu adalah makanan jin. Sesungguhnya telah datang kepadaku utusan jin Nashibin (Irak), sedang mereka adalah golongan jin yang terbaik. Mereka meminta bekal kepadaku. Akupun memohon kepada Allah makanan untuk mereka, bahwa tidaklah merekan mendapatkan sepotong tulang (yang masih berbalut daging) dan seonggok kotoran binatang ternak melainkan mereka menjadikannya sebagai makanan". (Bukhari)Dengan demikian, maka Rasulullah kemudian melarang untuk beristinja' dengan tulang dan kotoran dengan alasan yang menjelaskan larangan tersebut :
"Sesungguhnya hal itu merupakan bekal saudara-saudara kalian dari jin (tulang dan kotoran)". (H.R. Abu Dawud, Turmudzi dan Nasai)Informasi bahwa apabila mendengar suara koko ayam jantan dan suara keledai untuk memohon perlindungan dari Allah agar terhindar dari gangguan setan :
"Ketika kalian mendengar koko ayam jantan, memohonlah kepada Allah dari karunia-Nya, karena ayam itu melihat malaikat. Ketika kalian mendengar suara keledai, memohonlah perlindungan kepada Allah dari setan karena keledai itu melihat setan". (H.R. Bukhari-muslim)Dalam hal ini keledai dan anj*ng memiliki kemampuan untuk melihat jin. Meskipun kita tidak melihat jin tetapi mereka mampu melihatnya. Dalam Musnad Ahmad dan Sunan Abu Dawud, dengan sanad yang shahih dari Jabir, disebutkan sebuah hadits marfu'. Jika kalian mendengan anj*ng menggonggong dan ringkikan keledai pada waktu malam hari hendaklah kalian meminta perlindungan kepada Allah dari setan, karena anj*ng dan keledai dapat dilihat dari apa yang tidak kita lihat.
Rasulullah menganjurkan kita agar ketika menguap hendaklah menutupinya, agar para setan dan jin tidak masuk kedalam mulut kalian. Berita baik ketika menguap ini perintah Rasulullah. Dalam hadits dijelaskan bahwa menguap adalah dari setan : "Menguap adalah dari setan". (H.R. Bukhari-Muslim)
Demikianlah mengenai keberadaan jin dan setan berdasarkan firman Allah SWT dan sabda Rasulullah Saw. Semua itu wajib kita imani karena semua itu adalah hal yang memang benar adanya. Firman Allah tidak ada yang diragukan lagi. Baca juga Kewajiban Mengimani Jin dan Setan. Assalamualaikum...
#Tag
setan, jin, manusia, keberadaan jin dan setan, makhluk halus, bukti bahwa setan itu ada, bukti keberadaan jin, jin dan setan, jin dan manusia, asal mula jin dan manusia, penciptaan jin dan manusia, ayal Al-quran tentang jin setan dan manusia, hantu, apakah hantu itu ada, tentang hantu, jin, makhluk halus,
Idedroid June 13, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia
Assalamualaikum.. Pondok Islam akan membahas tentang pengertian JIN dan Penciptaannya. Disamping kita percaya adanya malaikat, maka adanya jin juga wajib kita percayai. Karena didunia ini ada makhluk gaib selain malaikat yaitu jin. Kita harus yakin dan percaya bahwa di kehidupan kita ada alam jasmani dan alam rohani.
Alam jasmani adalah alam yang dapat ditangkap dengan panca indera manusia, bisa dilihat, diraba dan dirasakan. Alam jasmani ini adalah alam kita sekarang termasuk bumi dan isinya serta ruang angkasa : bintang, bulan, matahari dan planet-planet lain. Makhluk alam jasmani ialah manusia, binatang-binatang yang melata dan berjalan serta burung yang berterbangan.
Alam rohani ialah alam yang dihuni oleh makhluk-makhluk halus yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera. Oleh karena itu kita wajib mengimani tentang keberadaannya. Makhluk alam rohani ialah para malaikat, jin dan iblis serta makhluk-makhluk lain yang tidak kita ketahui dengan panca indera kita.
Pengertian Jin
Jin adalah termasuk makhluk Allah SWT yang hidup di alam rohani yang berakal danjuga diberi perintah taklif (menjalankan syari'at agama), sebagaimana manusia. Tetapi jin tersebut tidak mempunyai bahan-bahan kebendaan sebagaimana yang dimiliki oleh manusia, maka oleh sebab itu mereka tertutup dari panca indera.
Jin itu merupakan suatu kehidupan yang berbeda dengan kehidupan manusia maupun malaikat. Tetapi ada titik persamaan yaitu sama-sama memiliki akal dan kemampuan untuk bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Jin itu ada yang kafir dan ada pula yang islam. Jin kafir yaitu jin yang tidak mematuhi perintah-perintah Allah SWT. Sedang jin islam adalah jin yang iman terhadap isi kandungan Al-Qur'an dan taat menjalankan hukum-hukum yang ada didalamnya. Jin islam ini setelah mendengar adanya Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, mereka lalu percaya kebenarannya, maka kemudian mereka menyambah Allah AWT sesuai dengan hukum-hukum yang ada didalam Al-Qur'an. Dan memang tujuan Allah menciptakan jin adalah untuk beribadah kepada-Nya sebagaimana manusia dan malaikat serta makhluk lainnya yang tidak tampak oleh mata.
Kita sebagai makhluk ciptaan Allah, maka harus percaya dengan adanya jin sebagai makhluk yang bertempat dialam gaib dan sejenisnya seperti iblis, setan dan lainnya.
Penciptaan Jin
Pada dasarnya penciptaan jin itu lebih dahulu daripada manusia, hanya saja berbeda dengan materi penciptaanya. Seperti halnya manusia telah diciptakan dari tanah liat kemudian dikaruniai akal dan ilmu pengetahuan, sehingga bisa menjadikan perbedaan antara malaikat dan makhluk yang lainnya. Karena malaikat diciptakan oleh Allah dengan cahaya tetapi tidak diberi nafsu hanya akal saja, yang mana sifat-sifatnya sangat berbeda dengan manusia ataupun jin.
Penciptaan jin ini adalah sama, yaitu di cetak atau diberi karakter untuk berbuat baik atau buruk. Tetapi kebanyakan jin itu membangkang terhadap perintah Allah. Sebagaimana keterangan yang ada diatas bahwa jin itu ada yang kafir dan ada pula yang Islam. Jin kafir akan berbuat seenaknya saja sesuai dengan kehendaknya dan mengajak kepada manusia untuk berbuat kejelekan, sedangkan jin Islam akan selalu taat menjalankan perintah Allah.
Jin juga bisa menjelma sebagaimana malaikat, tapi penjelmaan jin tersebut dalam bentuk yang kasar. Apabila kita percaya dan yakin bahwa jin itu akan menampakkan diri jika kita berusaha akan menghadirkannya dengan cara apapun seperti cara tukang sihir menghadirkan jin dalam bentuk yang tampak dengan cara mengadakan sembelihan atau yang lainnya.
Materi Penciptaan Jin
Jin adalah makhluk Allah yang disiptakan dari api. Jin diciptakan sebelum manusia diciptakan. Dalam hal ini Allah SWT menjelaskan tentang asal bahan yang dari padanya jin itu diciptakan oleh-Nya.
Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an adalah:
Dua buah ayat diatas menunjukkan bahwa :
Jin, tentang jin, pengertian jin, jin islam dan jin kafir, asal mula penciptaan jin, pengertian jin dan setan, pengertian iblis dan penciptaannya, jin yang taat, jin yang tidak taat, jin dalam pandangan islam
Idedroid June 12, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia
Alam jasmani adalah alam yang dapat ditangkap dengan panca indera manusia, bisa dilihat, diraba dan dirasakan. Alam jasmani ini adalah alam kita sekarang termasuk bumi dan isinya serta ruang angkasa : bintang, bulan, matahari dan planet-planet lain. Makhluk alam jasmani ialah manusia, binatang-binatang yang melata dan berjalan serta burung yang berterbangan.
Alam rohani ialah alam yang dihuni oleh makhluk-makhluk halus yang tidak dapat ditangkap oleh panca indera. Oleh karena itu kita wajib mengimani tentang keberadaannya. Makhluk alam rohani ialah para malaikat, jin dan iblis serta makhluk-makhluk lain yang tidak kita ketahui dengan panca indera kita.
Pengertian Jin
Jin adalah termasuk makhluk Allah SWT yang hidup di alam rohani yang berakal danjuga diberi perintah taklif (menjalankan syari'at agama), sebagaimana manusia. Tetapi jin tersebut tidak mempunyai bahan-bahan kebendaan sebagaimana yang dimiliki oleh manusia, maka oleh sebab itu mereka tertutup dari panca indera.
Jin itu merupakan suatu kehidupan yang berbeda dengan kehidupan manusia maupun malaikat. Tetapi ada titik persamaan yaitu sama-sama memiliki akal dan kemampuan untuk bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.
Jin itu ada yang kafir dan ada pula yang islam. Jin kafir yaitu jin yang tidak mematuhi perintah-perintah Allah SWT. Sedang jin islam adalah jin yang iman terhadap isi kandungan Al-Qur'an dan taat menjalankan hukum-hukum yang ada didalamnya. Jin islam ini setelah mendengar adanya Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, mereka lalu percaya kebenarannya, maka kemudian mereka menyambah Allah AWT sesuai dengan hukum-hukum yang ada didalam Al-Qur'an. Dan memang tujuan Allah menciptakan jin adalah untuk beribadah kepada-Nya sebagaimana manusia dan malaikat serta makhluk lainnya yang tidak tampak oleh mata.
Kita sebagai makhluk ciptaan Allah, maka harus percaya dengan adanya jin sebagai makhluk yang bertempat dialam gaib dan sejenisnya seperti iblis, setan dan lainnya.
Penciptaan Jin
Pada dasarnya penciptaan jin itu lebih dahulu daripada manusia, hanya saja berbeda dengan materi penciptaanya. Seperti halnya manusia telah diciptakan dari tanah liat kemudian dikaruniai akal dan ilmu pengetahuan, sehingga bisa menjadikan perbedaan antara malaikat dan makhluk yang lainnya. Karena malaikat diciptakan oleh Allah dengan cahaya tetapi tidak diberi nafsu hanya akal saja, yang mana sifat-sifatnya sangat berbeda dengan manusia ataupun jin.
Penciptaan jin ini adalah sama, yaitu di cetak atau diberi karakter untuk berbuat baik atau buruk. Tetapi kebanyakan jin itu membangkang terhadap perintah Allah. Sebagaimana keterangan yang ada diatas bahwa jin itu ada yang kafir dan ada pula yang Islam. Jin kafir akan berbuat seenaknya saja sesuai dengan kehendaknya dan mengajak kepada manusia untuk berbuat kejelekan, sedangkan jin Islam akan selalu taat menjalankan perintah Allah.
Jin juga bisa menjelma sebagaimana malaikat, tapi penjelmaan jin tersebut dalam bentuk yang kasar. Apabila kita percaya dan yakin bahwa jin itu akan menampakkan diri jika kita berusaha akan menghadirkannya dengan cara apapun seperti cara tukang sihir menghadirkan jin dalam bentuk yang tampak dengan cara mengadakan sembelihan atau yang lainnya.
Materi Penciptaan Jin
Jin adalah makhluk Allah yang disiptakan dari api. Jin diciptakan sebelum manusia diciptakan. Dalam hal ini Allah SWT menjelaskan tentang asal bahan yang dari padanya jin itu diciptakan oleh-Nya.
Sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an adalah:
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ مِنْ حَمَإٍ مَسْنُونٍ. وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ
"Sesungguhnya Kami (Allah) telah menciptakan manusia itu dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam, yang diberi bentuk. Dan Kami menciptakan jin sebelum itu dari api yang sangat panas" (Q.S. Hijr 26-27)
Dua buah ayat diatas menunjukkan bahwa :
- Manusia itu pada asalnya diciptakan dari tanah, lalu diaduk dengan air sehingga menjadi tanah liat. Selanjutnya dibiarkan agak lama sehingga menjadi lumpur hitam. Lumpur hitam ini akhirnya kering dan sudah berubah pula baunya, sehingga menjadi tanah liat kering.
- Jin itu pada asal mulanya diciptakan dari api yang tiada berasap, sebab yang diartikan semua itu adalah nyala api yang murni samasekali.
- Penciptaan jin adalah lebih dulu daripada penciptaan manusia
Diberi nama jin karena mereka tertutup dan tidak tampak oleh mata manusia. Kata Jin diambil dari kata Janal Lailu, artinya jika malam telah gelap. Dengan demikian, segala sesuatu menjadi tertutup karena kegelapan malam. Sedangkan bagi kita untuk mengatahui adanya jin itu adalah dengan wahyu, baik Al-Qur'an maupun Sunnah Rasullullah Saw yang mana telah memberikan petunjuk kepada kita mengenai dari bahan apakan jin itu diciptakan, dan juga mengenai penggolongan-penggolongannya serta kemana perginya masing-masing golongan tersebut.
Penggolongan Jin
Jumlah mereka itu banyak sekali sehingga mereka ada penggolongan jin sendiri. Diantara mereka ada yang jelek perbuatannya yang mengajak manusia untuk berbuat menyeleweng dari aturan Allah SWT, tapi ada juga yang sebaliknya yaitu mereka itu ada yang sempurna istiqomahnya (berpendirian teguh), baim sifatnya, budi pekertinya maupun bagus akhlaknya.
Diantara mereka ada yang kafir dan ada pula yang Islam sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas. Dan jin kafir inilah yang terbanyak sekali dikalangan bangsa jin tersebut.
Allah telah berfirman dalam menjelaskan cerita tentang jin yang mendengarkan bacaan Al-Qur'an. firman-Nya yang artinya :
Allah juga berfirman dalam surat Jin ayat 14 yang menjelaskan bahwa diantara mereka ada yang muslim dan ada yang kafir
Maksudnya adalah yang muslim itulang yang nyata-nyata mencari petunjuk dengan amal perbuatannya, sedang yang kafit itu adalah yang nyata-nyata menganiaya dirinya sendiri, sebab suka menjadi bahan bakarnya neraka Jahannam.
Mengenai golongan jin bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda, yang diriwayatkan oleh Al-Thabrani, Al-Hakim dan Al-Baihaqi dalam hadits-hadits tentang nama dan sifat, dengan sanad yang shahih menjelaskan bahwa jin itu ada tiga golongan yaitu :
#TagPenggolongan Jin
Jumlah mereka itu banyak sekali sehingga mereka ada penggolongan jin sendiri. Diantara mereka ada yang jelek perbuatannya yang mengajak manusia untuk berbuat menyeleweng dari aturan Allah SWT, tapi ada juga yang sebaliknya yaitu mereka itu ada yang sempurna istiqomahnya (berpendirian teguh), baim sifatnya, budi pekertinya maupun bagus akhlaknya.
Diantara mereka ada yang kafir dan ada pula yang Islam sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas. Dan jin kafir inilah yang terbanyak sekali dikalangan bangsa jin tersebut.
Allah telah berfirman dalam menjelaskan cerita tentang jin yang mendengarkan bacaan Al-Qur'an. firman-Nya yang artinya :
"Diantara kita ada golongan yang baik dan diantara kita ada yang tidak demikian (yang tidak baik). Kita sama menempuh jalan yang bermainan"Maksudnya adalah bahwa diantara golongan jin itu ada yang sedikit saja kebaikannya, ada yang tidak baik dan ada yang sangat tidak baik. Jadi banyak sekali bermacam-macam coraknya sebagaimana yang dapat disaksikan dari golongan manusia sendiri.
Allah juga berfirman dalam surat Jin ayat 14 yang menjelaskan bahwa diantara mereka ada yang muslim dan ada yang kafir
وَأَنَّا مِنَّا ٱلۡمُسۡلِمُونَ وَمِنَّا ٱلۡقَٰسِطُونَۖ فَمَنۡ أَسۡلَمَ فَأُوْلَٰٓئِكَ تَحَرَّوۡاْ رَشَدٗا
"Diantara kita ada yang patuh (memeluk agama Islam) dan diantara kita pula ada yang menganiaya (kafir). Barang siapa yang patus (masuk Islam) itulah yang sengaja menempuh jalan yang benar"
Maksudnya adalah yang muslim itulang yang nyata-nyata mencari petunjuk dengan amal perbuatannya, sedang yang kafit itu adalah yang nyata-nyata menganiaya dirinya sendiri, sebab suka menjadi bahan bakarnya neraka Jahannam.
Mengenai golongan jin bahwa Rasulullah Saw pernah bersabda, yang diriwayatkan oleh Al-Thabrani, Al-Hakim dan Al-Baihaqi dalam hadits-hadits tentang nama dan sifat, dengan sanad yang shahih menjelaskan bahwa jin itu ada tiga golongan yaitu :
- Golongan yang beterbangan di udara
- Golongan yang berupa ular dan anj**g
- Golonga yang tidak menetap tetapi terus berpindah-pindah
Menurut Ibnu "Abd Al-Bar menyebutkan bahwa jin menurut asli bahasa arab ada beberapa tingkat :
- Jika mereka maksudkan adalah jin murni, maka mereka menyebutnya jinni
- Jika yang mereka maksudkan adalan jin yang tinggal bersama-sama manusia, maka mereka menyebutnya 'Amir dan bentuk jamaknya adalah 'ammar
- Untuk jin yang menampakkan diri kepada anak-anak kecil, mereka menyebutnya arwah
- Jika jin itu jahat dan mengganggu, mereka menyebutnya syaithan
- Jika lebih jahat dari pada syaithan dan sangat kuat, maka mereka menyebutnya ifrit
Dengan demikian, maka bagi kita tidak ada alasan untuk tidak percaya dengan adanya jin. karena orang yang menolak keberadaan jin maka ia tidak percaya kepada Allah SWT.
Demikian itulah penjelasan pengertian jin dan Penciptaanya semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk semua dan yang terutama kepada adik-adik kita yang harus banyak tahu tentang ciptaan Allah SWT. Setelah artikel ini maka kita akan membahas kelanjutannya pada artikel selanjutnya. Assalamualaikum Wr.Wb.
Jin, tentang jin, pengertian jin, jin islam dan jin kafir, asal mula penciptaan jin, pengertian jin dan setan, pengertian iblis dan penciptaannya, jin yang taat, jin yang tidak taat, jin dalam pandangan islam
Idedroid June 12, 2018 New Google SEO Bandung, Indonesia